Selasa 28 Sep 2021 14:54 WIB

Serangan Provokatif Israel di Masjid Al Aqsa

Mereka membuat langkah yang dianggap provokatif yakni mengibarkan bendera Israel

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Pemuda Israel membawa bendera
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Pemuda Israel membawa bendera

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan penduduk negara penjajah Israel pada baru saja menyerbu Masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur. Mereka membuat langkah yang dianggap provokatif yakni mengibarkan bendera Israel.

Lebih dari 770 pemukim Israel yang ditemani oleh petugas keamanan masuk ke kompleks Al-Aqsa di Yerusalem pada Senin (27/9) pagi dan pada sore hari. Mereka masuk melalui Gerbang sisi barat Al-Aqsa yang telah dikendalikan oleh otoritas Israel sejak tahun 1967. Seorang pemukim mengibarkan bendera Israel di daerah di luar Masjid Al-Aqsa. Adapun polisi Israel melarang warga Palestina memasuki kompleks selama tur itu.

Seorang pria Palestina ditangkap ketika berusaha menghalangi perjalanan para pemukim dengan berdoa di tengah jalan. Otoritas Islam di Yerusalem telah berulang kali menyebut tur para pemukim sebagai langkah "provokatif". Disebutkan bahwa jamaah di Masjid al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan pemukim yang mengunjungi situs suci Muslim.

Direktur umum Wakaf Islam di Yerusalem, Azzam al-Khatib,  mengatakan bahwa polisi Israel mengubah Masjid al-Aqsa menjadi "barak militer" pada Senin lalu. Ia memantau jumlah pemukim yang membobol kompleks telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

"Tur ini tidak dapat diterima. Al-Aqsa adalah masjid bagi umat Islam yang tidak dapat dipartisi atau dibagi," kata Azzam al-Khatib dilansir dari middle east monitor pada Selasa (28/9).

Di sisi lain, Aktivis sayap kanan Israel telah berulang kali mendorong peningkatan kehadiran Yahudi di al-Aqsa, meskipun ada perjanjian perwalian bersama yang sudah lama ada antara Israel dan Yordania. Beberapa aktivis sayap kanan Israel telah mengadvokasi penghancuran kompleks Masjid al-Aqsa untuk membuka jalan bagi Kuil Ketiga.

Tetapi kelompok Israel yang lain ingin merebut wilayah timur kompleks al-Aqsa yang dikenal sebagai Gerbang al-Rahmeh. Tujuannya untuk mengubahnya menjadi tempat ibadah eksklusif Yahudi dimana dapat diakses melalui gerbang kuno di tembok timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement