Ahad 05 Apr 2020 15:08 WIB

Swasta Hingga Individu di Saudi Berlomba Berikan Bantuan

Ini bukan saatnya untuk memikirkan untung.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Swasta Hingga Individu di Saudi Berlomba Berikan Bantuan. Foto: Suasana Arab Saudi
Foto: Saudi gazette
Swasta Hingga Individu di Saudi Berlomba Berikan Bantuan. Foto: Suasana Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Jumlah korban infeksi Covid-19 di Arab Saudi terus bertambah. Kendati demikian, Organisasi Amal, nirlaba dan bisnis di Arab Saudi juga tak pernah putus mengirimkan pasokan medis, bantuan keuangan, dan meningkatkan kesadaran masyarakar dalam memerangi pandemi Covid-19.

Organisasi Amal Ensan Riyadh untuk Orphan Care telah membuat situs web store.ensan.org.sa  di mana setiap orang dapat memberikan sumbangan secara online. Mereka juga menyediakan opsi donasi di mana uang tersebut akan diperuntukkan untuk membeli pembersih, sarung tangan, dan masker.

Puteri Seetah binti Abdul Aziz Award untuk Keunggulan dalam Pekerjaan Sosial telah mendedikasikan sesi kedelapannya untuk "pekerjaan sosial dalam menghadapi krisis dan risiko" sebagai reaksi terhadap pandemi. 

Dr. Suhail bin Hassan Qadi, mengatakan 20 langkah pencegahan telah dilaksanakan di seluruh pusat dan panti asuhan untuk memerangi pandemi. Termasuk di Jeddah, langkah-langkah pencegahan juga telah dilakukan mengurangi penyebaran Covid-19.

Di sektor swasta Kerajaan Arab Saudi juga turut berkontribusi dalam perang melawan virus corona yakni melalui sumbangan Dana Abadi kesehatan ke Departemen Kesehatan. Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan perangkat medis yang diperlukan untuk mengatasi pandemi.

Pada Jumat (3/4), Samba Financial Group telah mengumumkan menyumbangkan SR 16,5 juta atau 4,4 juta dolar ke dana tersebut. Bank Riyad juga memberi SR 17 juta atau senilai Rp 74 miliar dan Bank Al Ahli menyumbang SR 33 juta atay senilai Rp 146 miliar.

Perusahaan lain juga bergabung, seperti Bupa Arabian Company. Raksasa asuransi telah menyediakan 20 juta dolar AS dana untuk melawan penyebaran virus. Saudi Pharmaceutical Industries & Medical Appliances Corporation telah memberikan SR 11 juta.

Tidak semua kontribusi bersifat finansial. Mengingat telah ditutupnya sekolah dan perguruan tinggi, maka Jarir Bookstore juga akan menyumbangkan 10.000 laptop melalui lembaga amal resmi yang didukung oleh Kementerian Sumber Daya Manusia. Hal ini dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Saudi tetap berlangsung secara online untuk membantu siswa-siswa kurang mampu yang tidak memiliki laptop atau akses untuk belajar online.

Selain itu, banyak juga dari individu-indivisu yang turut membantu mengendalikan virus dengan menyediakan layanan dan barang secara gratis. Misalnya warga Unaizah Maryam Bint Hamad Al-Mutairi, yang memiliki bisnis taksi. Ia mengantarkan obat kepada orang-orang di Unaizah secara gratis.

Dia juga telah membagikan paket perawatan yang terdiri dari masker, sarung tangan, dan pembersih tangan. Al-Mutairuli mendapatkan sanjungan dari Gubernur Qassim Pangeran Faisal Bin Mishaal. Al-Mutairi mengatakan kepada media lokal bahwa semua yang dia lakukan memang gratis dan tidak berniat untuk menaikkan tarif di tengah tingginya permintaan untuk layanan pengiriman.

"Ini bukan saatnya untuk memikirkan untung," kata Al-Mutairi. “Kita semua mendapat manfaat atas apa yang telsh diberikan negara kita, dan inilah saatnya untuk memberikan kembali bahkan sebagian kecil dari apa yang telah diberikan negara ini kepada kita. Masih banyak waktu untuk memikirkan untung ketika semua ini selesai," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement