Kamis 09 Apr 2020 02:59 WIB

Kodam Siliwangi Gunakan Aplikasi SPIT Awasi Covid-19

Babinsa, kata dia, bisa melaporkan secara real time.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Petrus Adamsantosa, Pemilik Javaretro Suites Hotel menyerahkan bantuan APD ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Foto: Istimewa
Petrus Adamsantosa, Pemilik Javaretro Suites Hotel menyerahkan bantuan APD ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan Covid-19 hingga ke pelosok desa, Kodam III/Siliwangi manfaatkan aplikasi Sistem Pelaporan Informasi Terpadu (SPIT). 

Menurut Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, aplikasi tersebut nantinya digunakan oleh para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang melaporkan secara realtime.

Budi mengatakan, adanya aplikasi tersebut mempermudah dalam pendataan dan pengumpulan informasi dari desa-desa di wilayah Kodam III/Siliwangi. Apalagi, di wilayah Kodam terdapat sekitar 6.200 Babinsa.

"Nantinya setiap Babinsa bisa langsung laporan lewat aplikasi itu, sehingga kita bisa monitor semua data yang dimasukkan. Efektifnya kemungkinan minggu depan," ujar Budi, usai penyerahan bantuan APD dan aplikasi SPIT dari Java Retro Suites Hotel, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (8/4).

Menurut Waasmin Kogartap II/Bandung, Letkol Asep Sugiharto, melalui aplikasi SPIT, maka Babinsa dapat mengupload dan melakukan maping Covid-19, secara realtime di wilayahnya masing-masing.

Asep mengatakan, kelemahan dengan kondisi Covid-19 saat ini, yakni terkait identifikasi dan data. Sehingga, dengan aplikasi ini, maka sebaran data dan informasi, dapat lebih mudah dipantau.

Babinsa, kata dia, bisa melaporkan secara real time, sehingga akan tahu di gang mana, rumah mana yang terkena, lalu yang positif berapa, ODP berapa, PDP berapa dan lain sebagainya. "Maka selanjutnya akan diambil langkah agar tidak melebar kemana-mana," katanya.

Menurut Asep, pihaknya akan berakselerasi dengan pemerintah sehingga aplikasi ini dapat lebih efektif. Karena dapat membantu Pikobar, seperti dalam proses pemetaan dan analisa data.

"Kami ingin membantu Pikobar yang dimiliki Pemprov Jabar, jadi yang pulang dari rapid test akan diawasi Babinsa di seluruh Jabar," katanya.

Asep menilai, jumlah Babinsa saat ini di Kodam III Siliwangi ada 6.200 Babinsa. Kalau ini efektif, maka bisa membantu pemetaan, menganalisa sehingga pemerintah dalam penanganan ada akselerasi. "Mudah-mudahan, dengan sistem yang dimiliki Kodam III Siliwangi bisa dilokalisir. Rencananya, Minggu ini sudah uji coba. Jadi, Senin bisa diaplikasikan diseluruh Jabar," katanya. 

Pemilik Javaretro Suites Hotel, Petrus Adamsantosa mengatakan, selain menyumbang Aplikasi SPIT pihaknya pun menyumbangkan 700 APD. Menurutnya, aplikasi SPIT tersebut nanti ada developing software, ruang server yang dikondisikan harus menyala smua dan linknya tak boleh mati. Pihaknya, membuat sistem ini agar mudah digunakan. 

"Selama ini kan 6.200 Babinsa menyerahkan laporan pake kertas atau WA susah nyortirnya. Dengan aplikasi ini akan jadi lebih mudah. Kami, membuatnya sesederhana mungkin dan familiar mungkin," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement