Rabu 08 Apr 2020 22:02 WIB

10 Pasien Positif Covid-19 di Semarang Dinyatakan Sembuh

Dinkes Semarang menyebutkan total sudah ada 17 pasien positif Covid-19 yang sembuh

Petugas berada di ruang perawatan Rumah Isolasi Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020). Pemkot Semarang mengubah rumah dinas wali kota menjadi rumah isolasi dengan sejumlah fasilitas standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 berkapasitas 94 ruang untuk PDP dan 6 ruang isolasi darurat untuk pasien positif Covid-19, serta menyediakan alat tes cepat (rapid test) guna menangani wabah virus Corona (COVID-19) di wilayah Kota Semarang
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA FOTO
Petugas berada di ruang perawatan Rumah Isolasi Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020). Pemkot Semarang mengubah rumah dinas wali kota menjadi rumah isolasi dengan sejumlah fasilitas standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 berkapasitas 94 ruang untuk PDP dan 6 ruang isolasi darurat untuk pasien positif Covid-19, serta menyediakan alat tes cepat (rapid test) guna menangani wabah virus Corona (COVID-19) di wilayah Kota Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 10 pasien positif COVID-19 yang dirawat di empat rumah sakit di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dinyatakan sembuh.

"Pagi ada tiga yang sembuh, sore ada tambahan tujuh pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Rabu (8/4). Para pasien tersebut masing-masing tersebar di RS Bhakti Wira Tamtama sebanyak satu pasien, RSUD Tugurejo dua pasien, RS Dr Kariadi dua pasien, dan RS Elisabeth empat pasien.

Dengan demikian, kata dia, total sudah ada 17 pasien Corona yang dirawat di berbagai rumah sakit di Kota Semarang yang dinyatakan sembuh. Menurut dia, kesembuhan para pasien COVID-19 tersebut menunjukkan tren positif dalam delapan hari terakhir.

Sementara dari 54 pasien positif yang masih dirawat, kata dia, 21 orang di antaranya saat ini masih dalam kondisi perbaikan klinis yang tinggal menunggu hasil swab test untuk menentukan kesembuhannya.

Meski tren jumlah pasien yang sembuh menunjukkan peningkatan, ia meminta masyarakat untuk tidak mengendurkan upaya pencegahan penyebaran corona. "Masyarakat justru harus semakin tertib dalam melaksanakan physical distancing," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement