Sabtu 11 Apr 2020 18:23 WIB

Delapan Nasihat Penuh Hikmah dari Luqman al-Hakim

Luqman al-Hakim dikenal sebagai sosok yang bijaksana, namanya diabadikan Alquran

Delapan Nasihat Penuh Hikmah dari Luqman al-Hakim (Ilustrasi). FOTO: Sejumlah santri mengaji kitab kuning di Pesantren Ilmu Alquran Al Misbah, Jalan Bahari, Jakarta, Jumat (25/5).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Delapan Nasihat Penuh Hikmah dari Luqman al-Hakim (Ilustrasi). FOTO: Sejumlah santri mengaji kitab kuning di Pesantren Ilmu Alquran Al Misbah, Jalan Bahari, Jakarta, Jumat (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara orang-orang saleh yang disebutkan namanya dalam Alquran adalah Luqman al-Hakim. Namanya tercantum sebagai nama surah ke-31 dalam Kitabullah itu.

Siapakah ia? Tentang asal-usul Luqman, ada perbedaan pendapat di antara para ulama. Ibnu Abbas, misalnya, menyatakan, Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Ia adalah seorang budak hitam asal Habasyah (Etiopia), Afrika. Dia berbibir tebal dan bertelapak kaki kasar.

Baca Juga

Riwayat lain menyebutkan, ia bertubuh pendek dan berhidung mancung. Asal daerahnya adalah Nubah. Namun, ada yang berpendapat dia berasal dari Sudan. Ada pula yang mengatakan, Luqman sesungguhnya adalah seorang hakim pada zaman pemerintahan Nabi Daud AS. Banyak orang tertarik dengan kata-kata bijaknya. Mereka biasa menyimaknya berbicara, menyampaikan nasihat dan hikmah.

Alhasil, Luqman pun menjadi populer di tengah masyarakatnya. Namun, tak sedikit yang iri dengki terhadapnya.

Suatu kali, keponakan Luqman bertanya kepadanya, "Menurutmu, apa yang menarik dari dirimu? Aku heran, mengapa banyak orang berjubel mendatangimu sampai pintumu penuh dipadati orang, dan anehnya mereka selalu ridha dengan ucapan dan kata-katamu?”

Luqman al-Hakim menjawab, "Wahai anak saudaraku, bila kamu melakukan apa-apa yang aku sarankan, kamu juga akan mendapatkan kedudukan yang aku dapat.”

"Apa sajakah itu?"

Lukman berkata, "Aku menundukkan mataku, menjaga lisanku, berlaku iffah dalam hal makananku (hanya mengonsumsi yang halal). Aku juga menjaga kemaluanku, memenuhi janjiku, dan memuliakan tamuku. Aku pun menjaga hubunganku dengan tetanggaku. Aku tinggalkan semua yang tidak berguna bagiku. Itulah semua yang telah menjadikanku bermartabat seperti yang kamu lihat."

Demikianlah delapan perkara yang menjadi alasan, mengapa Luqman al-Hakim disenangi banyak orang dan sangat bijak. Sebab, semua hal tersebut merupakan sifat-sifat inti yang diperintahkan agama Islam.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement