Kamis 23 Apr 2020 00:42 WIB

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Melonjak pada Masa PSBB

Terdapat tambahan 31 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor pada Rabu (22/4).

Warga antre sembako di luar gedung Baznas Kabupaten Bogor, Cibinong, Jabar, Senin (20/4). Ratusan warga rela mengantre dan tidak mepedulikan physical distancing untuk mendapatkan 5 kg beras dan 10 bungkus mie instan
Foto: Prayogi/Republika
Warga antre sembako di luar gedung Baznas Kabupaten Bogor, Cibinong, Jabar, Senin (20/4). Ratusan warga rela mengantre dan tidak mepedulikan physical distancing untuk mendapatkan 5 kg beras dan 10 bungkus mie instan

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Jumlah pasien positif terpapar virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melonjak drastis pada Rabu (22/4) sebanyak 31 kasus. Lonjakan terjadi saat pemerintah setempat tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Hari ini jumlah yang terkonfirmasi positif bertambah sangat banyak, yaitu 31 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, Rabu.

Baca Juga

Perempuan yang akrab disapa Ipah itu mengatakan, sebagian besar pasien baru positif Covid-19 itu bekerja dan dirawat inap di DKI Jakarta.

"Sebagian besar, yaitu 28 orang tercatat bekerja dan dirawat di RS di Jakarta, sedangkan tiga orang lagi adalah ibu dan dua anaknya juga dirawat di Jakarta," kata Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daeran (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor itu.

Dari 31 pasien positif Covid-19 baru itu, empat di antaranya berdomisili di Kecamatan Bojonggede dan sembilan pasien dari Gunung Putri serta sepuluh pasien dari Cileungsi. Dua pasien dari Gunung Sindur dan empat pasien dari Cibinong. Kemudian masing-masing satu pasien dari Babakan Madang dan Kemang.

Hingga Rabu malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona Covid-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 94 pasien.

"Total ada 94 kasus positif Covid-19, tujuh di antaranya sudah sembuh dan lima meninggal dunia," tuturnya.

Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.222 orang dalam pemantauan (ODP), 833 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 772 pasien dalam pengawasan (PDP), 438 di antaranya sudah selesai diawasi. Ia mengatakan, dari 438 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 16 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif Covid-19 melalui hasil swab.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyayangkan masih banyaknya warga Kabupaten Bogor yang diwajibkan 'ngantor' ke wilayah Jakarta meski dalam kondisi PSBB. Kondisi itu, dia ketahui ketika melakukan kunjungan ke stasiun-stasiun kereta rel listrik (KRL) di Kabupaten Bogor pada Senin (20/4) dan menanyakan langsung ke beberapa penumpang KRL.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement