Kamis 23 Apr 2020 06:39 WIB

Polisi Saudi Tangkap 2 Pria Klaim Punya Vaksin Covid-19

Polisi Saudi bersikap tegas terhadap hoaks Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Polisi Saudi bersikap tegas terhadap hoaks Covid-19. Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Polisi Saudi bersikap tegas terhadap hoaks Covid-19. Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH –  Arab Saudi baru saja mengamankan dua orang ekspatriat Pakistan pada Selasa (21/4). Keduanya ditangkap lantaran menyamar sebagai praktisi kesehatan dan mengaku memiliki vaksin terhadap virus Corona atau Covid-19. 

Menurut Juru Bicara Kepolisian Daerah Riyadh, Letnan Kolonel Shaker Al-Tuwaijri, keduanya dalam kasus-kasus terpisah, mencoba membodohi rekannya dengan membual tentang vaksin Covid-19. 

Baca Juga

Atas perbuatannya tersebut, keduanya telah diamankan dan dikenakan pasal atas tuduhan kejahatan penipuan.

Dilansir dari Saudi Gazette, kedua pelaku berusia sekitar 30 tahun. Pada keduanya, juga ditemukan memiliki beberapa obat-obatan dan peralatan medis, beberapa di antaranya sudah kedaluwarsa.  

"Keduanya telah ditahan dan sedang dalam proses pemberkasan untuk dibawa Jaksa Penuntut Umum," kata Letkol Al-Tuwaijri

Saudi, mencatatkan 1.147 kasus baru positif corona dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian total pasien positif corona disana mencapai 11.631 orang berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu, (22/4), tingginya temuan kasus baru corona setelah Kemenkes Arab meningkatkan penyelenggaraan rapid tes selama beberapa hari terakhir. Sekitar 76 persen dari seribu lebih kasus baru itu ditemukan memang berkat gencarnya tes di lapangan. 

Kemenkes Arab mengerahkan 150 tim petugas medis untuk menggencarkan tes corona ke pemukiman di seantero negeri. Diperkirakan sudah 500 ribu orang menjalani tes massal tersebut.

Dari jumlah kasus baru, lima kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Alhasil, angka kematian akibat corona di Arab menjadi 109 orang. Sedangkan pasien yang sembuh dari corona di angka 1.640 untuk sementara ini.

Kemenkes Arab merinci kasus corona baru terbanyak didapati di Makkah (305 kasus). Menyusul Madinah di urutan terbanyak kedua (299). Kemudian di Jeddah (171), Riyadh (148), Hufuf (138).

Menkes Arab, Tawfiq Al-Rabiah, mengkhawatirkan kasus corona masih akan terus melonjak. Bahkan kasus corona diprediksi bisa mencapai 200 ribu dalam beberapa pekan ke depan dengan didasari penelitian Arab dan ahli luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement