Selasa 19 May 2020 05:57 WIB

Skenario Puskes Tunggu Kepastian Arab Saudi

Arab Saudi akan sangat hati-hati dengan setiap kebijakan yang berkaitan dengan haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus Yulianto
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka.
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Haji belum memberikan bocoran bagaimana skenarionya jika haji tahun ini jadi diselenggarakan. Pusat Kesehatan Haji belum dapat menyampaikan skenario penyelenggaraan haji bidang kesehatan jika belum ada kepastian dari Arab Saudi.

"Kami masih menunggu keputusan Saudi," kata Kapuskes Haji Eka Jusup Singka, saat dihubungi, Senin (18/5).

Menurutnya, skenario yang dimiliki Pusat Kesehatan Haji baru bisa disampaikan ketika Arab Saudi memberikan kepastian, bahwa haji siap diselenggarakan tahun. Terlalu cepat menyampaikan skenario sementara pihaknya belum tahu akan memberikan keputusan apa Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji. "Nanti skenario berdasarkan keputusannya," ujarnya.

Eka mengatakan, Saudi sebagai khadimul haramain akan sangat hati-hati dengan setiap kebijakan yang diambil, terkait penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi ini. Untuk itu, sudah sapatutnya semua pihak menunggu kabar dari Saudi terkait diselenggarakan atau tidaknya haji tahun ini.

"Jika pandemik Covid-19 masih berlanjut saya kira pihak Saudi akan sangat hati-hati dalam memberikan keputusan. Apakah menerima atau menutup pendatang untuk melaksanakan haji," katanya.

Sampai saat, kata Eka, pihaknya belum bisa menyampaikan analisis tim Pusat Kesehatan Haji, jika haji diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19. Tetapi yang jelas sampai saat ini Saudi masih konsisten menerapkan manajemen disaster melalui social distancing

"Penanganan covid saat ini dengan Social Distancing," katanya.

Saat ditanya apakah akan ada perubah formasi terkait dengan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) bidang kesehatan, Eka mengatakan, masih melihat situasinya.

Seperti diketahui Pusat Kesehatan haji telah selesai melakukan rekrutmen petugas kesehatan haji.  "Kita akan lihat situasinya saat nanti diputuskan," katanya.

Kata Eka, analisis yang dapat disampaikan sekarang ini, Senin (18/5) adalah bahwa Saudi belum siap menerima jamaah haji. Apalagi kasus Covid-19 di Saudi terus bertambah sehingga perlu protokol kesehatan yang ketat jika ingin masuk ke wilayah itu.

"Kalau sekarang ini Senin 18 Mei 2020 sepertinya Saudi belum kepikiran untuk menerima jamaah haji," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement