REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) berlangsung, banyak orang yang harus menghentikan kehidupan normal mereka. Tak terkecuali di Arab Saudi, negara yang menerapkan lockdown untuk mengendalikan penyebaran wabah.
Namun, aturan dalam lockdown yang membatasi pergerakan seluruh warga di Arab Saudi tidak menghentikan orang-orang untuk membantu sesama. Seperti adanya gerakan dari lebih dari 600 sukarelawan yang bekerja 24 jam sehari untuk mendistribusikan barang-barang penting dan keranjang makanan ke tempat-tempat karantina di seluruh wilayah di Mekah dan provinsi bagian timur negara itu secara cuma-cuma.
“Kami memulai beberapa hari sebelum lockdown diberlakukan nasional dan banyak kota mulai memberlakukan jam malam. Sejak itu, kami mendapat respons luar biasa dari orang-orang,” ujar Talal Jameel Abdulghani selaku pemimpin dan pendiri Barq Rescue Team, tim sukarelawan pertama di Arab Saudi yang mendapat sertifikasi Kementerian Dalam Negeri negara itu, dilnsir The National, Kamis (21/5).
Barq Rescue biasanya fokus dalam operasi penyelamatan dan pencarian saat terjadi bencana alam seperti banjir di Arab Saudi. Namun, saat wabah Covid-19 merebak di negara Kerajaan Islam itu pada 2 Maret lalu, tim menyadari mereka harus mengambil pendekatan berbeda.
"Kami mengambil pendekatan yang berbeda karena kami menyadari menjadi sukarelawan dalam keadaan seperti itu adalah tugas nasional," kata Abdulghani.
Abdulghani menegaskan seluruh komunitas harus bersatu di tengah situasi sulit yang dihadapi Arab Saudi dan banyak negara lainnya di dunia. Sejauh ini, Barq Rescue telah memberikan lebih dari 10 ribu paket makanan untuk lebih dari 10 ribu rumah.
Rencananya, hingga 50 ribu paket makanan diserahkan sebelum akhir Ramadhan ini. Abdulghani juga mengungkapkan bahwa tim Barq telah meluncurkan kampanye baru yang menawarkan layanan daring bagi mereka yang membutuhkannya dan memungkinkan orang lain untuk menyumbangkan makanan.
Beberapa tokoh paling menonjol di Arab Saudi telah terinspirasi untuk ambil bagian dalam gerakan ini, termasuk selebritas dan atlet. Hussaim Miniawi, anggota sukarelawan Barq, mengatakan tim melakukan segala yang bisa dikerjakan untuk terus mendukung mereka yang membutuhkan.
"Dalam masa-masa sulit seperti ini, organisasi seperti tim Barq ada untuk melayani masyarakat dan harus melangkah maju. Tujuan kami mengatakan bahwa kami ada untuk Dampak Sosial' jadi itulah yang kami lakukan," ujar Miniawi.
Karena masih banyak orang yang mungkin tidak memiliki pengetahuan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Covid-19, serta bagaimana melindungi diri terhadap virus corona jenis baru, Barq juga berfokus pada peningkatan kesadaran tentang virus. Tim sukarelawan ini juga berbagi pesan-pesan penting dari pemerintah, termasuk panduan mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan menghindari pertemuan besar sebagai upaya mencegah penyeraban wabah lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
