Kamis 21 May 2020 18:10 WIB

Jamaah Haji Diimbau Jaga Kebugaran di Masa Pandemi Covid-19

Perkumpulan orang banyak berpotensi berimbas pada peningkatan penyebaran Covid-19.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas menyuntikkan vaksin saat pemeriksaan dan pembinaan kesehatan Calon Jemaah Haji di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumsel, Senin (24/2/2020).
Foto: Antara/Feny Selly
Petugas menyuntikkan vaksin saat pemeriksaan dan pembinaan kesehatan Calon Jemaah Haji di Puskesmas Merdeka Palembang, Sumsel, Senin (24/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam yang juga koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Haji 2017-2018, Jerry Nasarudin, mengatakan dibutuhkan kesiapsiagaan baik jamaah haji dan petugas haji di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Ia mengatakan, bahwa kondisi istithaah (mampu) kesehatan penting baik bagi jamaah maupun pendamping.

Di tengah pandemi ini, diperlukan upaya lebih dalam menjaga kesehatan jamaah haji. Sebab, menurutnya, ibadah haji adalah salah satu kegiatan perkumpulan orang banyak yang terjadi pada waktu yang sama dan berpotensi berimbas pada peningkatan penyebaran Covid-19.

"Ada beberapa keadaan yang diteliti dapat memperberat kondisi pasien Covid-19, yang mengakibatkan mortalitas dan morbiditas. Di antaranya, usia di atas 65 tahun, PPOK atau asma, penyakit jantung kronis, diabetes, obesitas, penyakit ginjal kronik, penyakit hati kronis, penyakit auto imun lainnya, imunokompromais (merokok, kanker, pengguna steroid lama, HIV)," kata dokter Jerry yang juga PPIH TKR 2016 ini, dalam konferensi pers virtual bertajuk "Menjaga Kebugaran Jamaah Haji Dimasa Pandemi Covid-19" pada Kamis (21/5).

Sementara itu, ia mengatakan bahwa calon jamaah haji lebih banyak merupakan lansia atau orang dengan usia di atas 60 tahun. Selain itu, lanjutnya, ibadah haji merupakan perjalanan jauh dan lama serta kegiatan yang dapat menimbulkan kelelahan cukup tinggi.

Jamaah juga akan dihadapkan pada suhu di tanah suci yang dapat mencapai 50-65 derajat celcius. Selain ibadah, masih ada prosesi lain seperti belanja yang bisa menurunkan sistem imun dan menjadi faktor resiko.

Apa yang bisa dilakukan untuk menghalau virus corona jika jamaah haji diberangkatkan nanti?

Dokter Jerry menuturkan, bahwa perlu untuk mengubah  perilaku sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit untuk jamaah. Selain menjaga kebersihan, ia juga mengimbau calon jamaah haji untuk menjaga nutrisi yang seimbang untuk meningkatkan sistem imun. Misalnya, dengan mengonsumsi vitamin, berolahraga secara teratur, dan menjauhi stres. Selain itu, jamaah juga harus meminum obat secara teratur sesuai dengan jenis penyakit yang dideritanya. Pasalnya, komorbid akan memperburuk penyakit Covid-19 pada jamaah yang terinfeksi.

Sementara bagi petugas haji, dokter Jerry mengimbau agar mereka memberikan edukasi sebaik-baiknya kepada jamaah haji. Baik itu edukasi tentang manasik haji, edukasi dalam menggunakan obat secara teratur, membiasakan diri akan iklim di Saudi, dan meningkatakan kondisi fisik jamaah. Ia mengatakan bahwa edukasi dan promosi kesehatan sangat penting agar jamaah mengetahui persis proses selama ibadah haji nanti.

Apalagi bagi jamaah lansia, menurutnya diperlukan langkah yang benar dan sungguh-sungguh dalam pemberian edukasi tersebut. Sebab, lansia kerap terkejut dan tidak biasa ketika bertemu dengan banyak orang atau masuk suatu lingkungan baru.

Sejauh ini belum ada keputusan baik dari pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia tentang kepastian keberangkatan jamaah haji di era pandemi virus corona saat ini. Namun demikian, ia mengatakan bahwa Kementerian kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan strategi-strategi apabila jamaah haji tetap diberangkatkan tahun ini. Walaupun tentunya akan ada banyak perubahan jika jamaah jadi diberangkatkan nanti. Misalnya, kata dia, ada aturan social distancing di dalam pesawat, pemeriksaan dan sebagainya.

"Kami dari Kemenkes siap jika memang jamaah haji jadi diberangkatkan tahun ini," tambahnya.

Dalam hal ini, dokter Jerry memberikan sejumlah imbauan yang bisa diterapkan jamaah saat melaksanakan ibadah haji di masa pandemi Covid-19. Berikut imbauan bagi jamaah haji:

- Cuci tangan teratur dengan sabun.

- Hindari aktivitas berlebih terutama di luar ruang dan kegiatan yang bersifat tidak wajib.

- Lakukan peregangan saat perjalanan jauh.

- Periksa kesehatan secara berkala dan minum obat sesuai dengan jenis penyakit yang diderita.

- Gunakan payung dan masker wajah saat di luar gedung.

- Semprotkan air ke wajah dan bagian tubuh yang terbuka menggunakan semprotan air.

- Minum air putih sesering mungkin, setidaknya 200 cc setiap minum.

- Gunakan alas kaki apabila keluar ruangan.

- Hindari kontak langsung dengan unta dan jangan minum langsung susu unta di peternakan.

- Tidak merokok, karena bisa menurunkan sistem imun tubuh dan memperburuk penyakit paru dan jika terkena Covid-19.

- Tahalul (bercukur) yang aman dan sehat.

- Perbanyak do'a untuk kesehatan dan keselamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement