Sabtu 23 May 2020 09:50 WIB

Bek Watford Nilai Mustahil Liga Inggris Digelar Lagi 12 Juni

Kabasele menilai para pemain akan terancam cedera.

Bek Watford, Christian Kabasele (kiri).
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Bek Watford, Christian Kabasele (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Watford Christian Kabasele mengatakan dimulainya kembali Liga Primer Inggris pada 12 Juni sebagai sesuatu yang mustahil. Sebab, itu akan membuat pemain terancam cedera.

Pimpinan Liga Inggris sudah memasang waktu pertengahan Juni untuk melanjutkan lagi musim yang terhenti. Klub-klub kontestan sudah berlatih dalam kelompok-kelompok kecil pekan ini. 

Baca Juga

Namun, Kabasele meyakini kerangka waktu itu membuat para pemain tidak punya cukup waktu untuk mencapai puncak kebugaran.

"Kita membahas 12 Juni," kata dia dalam podcast Counter Attack seperti dikutip AFP. "Saya kira mustahil karena akan kurang dari latihan tiga pekan setelah periode panjang tanpa melakukan apa-apa. Itu membahayakan kami."

Ia mengaku tak yakin dan tak punya informasi apa pun. Tetapi, ia memperkirakan kelanjutan Liga Primer musim ini tak akan diawali pada 12 Juni.

"Pilihan yang paling jelas bagi saya adalah akhir Juni. Seperti ini Anda punya waktu paling sedikit empat pekan berlatih bersama tim seandainya itu mungkin," kata dia.

Kepala Eksekutif Liga Primer Richard Masters sudah menyebut 12 Juni namun fleksibel untuk dijadwalkan lagi.

Sementara itu bek Watford Adrian Mariappa dan dua staf klub ini positif terjangkit virus corona, sedangkan kapten berjuluk Hornets ini, Troy Deeney, sudah menyatakan menolak berlatih karena mengkhawatirkan kesehatan keluarganya.

Jumat kemarin manajer Watford Nigel Pearson mengungkapkan dua lagi anggota skuatnya harus menjalani isolasi mandiri setelah anggota keluarga mereka positif terpapar virus corona.

English Football League akan mengumumkan hasil pertama tes Covid-19 untuk para pemain divisi dua Liga Championship pada Ahad (24/5).

Tes itu digelar pekan ini menjelang latihan berkelompok para pemain divisi ini Senin (25/5).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement