Kamis 28 May 2020 21:08 WIB

Calhaj Lampung Minta Kepastian Nasib Haji Tahun Ini

Penyelenggaraan haji tahun ini kepastiannya belum ditentukan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nashih Nashrullah
Penyelenggaraan haji tahun ini kepastiannya belum ditentukan. Ilustrasi haji.
Foto: Amr Nabil/AP
Penyelenggaraan haji tahun ini kepastiannya belum ditentukan. Ilustrasi haji.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Beberapa calon jamaah haji (calhaj) pada musim haji 1441 H atau 2020 ini, meminta kepastian pemerintah pusat di Indonesia terkait dengan penyelenggaraan haji tahun ini. Sebagian jamaah masih berharap bisa terselenggara, sebagian lainnya tidak mengapa keberangkatan hajinya gagal tahun ini.

Sebagian calhaj yang telah melunasi biaya haji, berharap pemerintah Indonesia tegas dalam menyikapi masalah penyelenggaraan haji. Meskipun pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian soal haji pasca-Idul Fitri 1441 H. 

Baca Juga

Ketegasan dan kepastian tersebut, menurut jamaah, akan memudahkan calhaj dalam menyiapkan dirinya berangkat atau tidak berangkat haji.

"Kalau saya mengerti soal pandemi Covid-19. Tapi, pemerintah khususnya Indonesia harus tegas, tahun ini jamaah bisa berangkat atau tidak. Putuskanlah jauh-jauh hari, karena persiapannya tidak bisa mendadak," kata Mulyani (53 tahun), calon jamaah haji di Bandar Lampung, Kamis (28/5).

 

Menurut dia, sebagian calhaj yang telah melunasi biaya haji, tidak mengapa bila tidak jadi berangkat tahun ini karena masalah pandemi Covid-19, asalkan ada penegasan yang pasti dari Pemerintah Arab Saudi maupun Pemerintah Indonesia. "Kalau sekarang, masih digantung, dan jamaah juga harap-harap cemas menunggu," tutur ibu tiga anak tersebut.

Calhaj Rusli mengatakan, melihat keputusan yang diambil Pemerintah Arab Saudi yang melarang penerbangan internasional, menunjukkan sinyal bahwa pemerintahannya masih belum bisa menerima penerbangan asing ke negaranya di masa pandemi Covid-19.

"Ini sudah sinyal bahwa Arab Saudi, belum berani adanya penerbangan asing. Lalu, keberangkatan haji juga akan terganggu, kemungkinan besar tidak bisa digelar negara lain," ujarnya.

Menurut dia, calon jamaah haji sebagian besar berharap dapat melaksanakan haji di tahun ini dengan berbagai pertimbangan, meskipun di masa pandemi Covid-19. Dia mengatakan, sebagian besar calhaj telah menyiapkan keberangkatan haji jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19.

"Artinya, kalau masih masa pandemi Covid-19, saya pikir, jamaah masih mau berangkat haji, soalnya keberangkatan tahun ini kesempatan yang besar, dan belum tentu bisa tahun depan," kata pengelola perusahaan perjalanan haji dan umroh di Lampung. 

Sampai Kamis (28/5), Kanwil Kemenag Lampung belum mendapat kepastian dari pemerintah terkait keberangkatan calon jamaah haji ke tanah suci. Kepastian keberangkatan haji masih ditunggu dari pemerintah pusat pada 1 Juni 2020.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, Ansori, menyatakan pihaknya tetap masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Sebelumnya, keputusan tersebut akan diumumkan pada 12 Mei, mundur lagi 20 mei, dan mundur lagi 1 Juni 2020. Pasalnya, pemerintah Indonesia masih menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi.

Calon jamaah haji dari Lampung akan berangkat berdasarkan kuota yang diberikan yakni 7.040 orang. Saat ini masih banyak calon jamaah yang belum melunasi biaya haji, dan masih berlangsung hingga 29 Mei 2020. Belum ada peluang lagi apakah pelunasan biaya haji di masa pandemi ini akan diperpajang lagi.

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi pada 26 Mei 2020 atau 3 Syawwal 1441 H telah mengumumkan adanya pelonggaran pengetatan dalam beberapa hal.  

Di antaranya, pembukaan masjid untuk sholat jumat di luar Makkah dan Madinah, termasuk penerbangan lokal. Sedangkan penerbangan internasional masih ditutup hingga waktu batas waktu belum ditentukan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement