Jumat 29 May 2020 10:23 WIB

Pria Ini Tolak Madrid karena Enggan Belajar Bahasa Spanyol

Bert Konterman bertahan di Feyenoord dan hijrah ke Glasgow Rangers pada 2000.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Mantan pemain Feyenoord Bert Konterman (kiri)
Foto: EPA PHOTO/ANP PHOTO/ED OUDENAARDEN
Mantan pemain Feyenoord Bert Konterman (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemain asal Belanda, Bert Konterman mengungkapkan dirinya pernah menolak tawaran bermain di Real Madrid pada 1999 lalu. Bukan karena nilai mahar yang tidak sesuai, namun Bert tidak mau berseragam Los Blancos karena takut belajar bahasa Spanyol. 

Alhasil, ia bertahan di Feyenoord, sebelum hijrah ke Glasgow Rangers pada 2000. Kontreman kembali ke Belanda membela Vitesse pada 2003 dan kemudian hantung sepatu setahun kemudian.

Baca Juga

"Pada musim panas saat itu, Real Madrid menawarkan 20 juta euro untuk saya," katanya seperti dilansir Marca, Jumat (29/5). 

Leo Beenhakker pernah menangani Konterman san saat itu melatih Real Madrid. Beenhaker tidak percaya atas penolakan Konterman.

"Ia meminta saya tetap bertahan di Feyenoord, tapi juga mengizinkan saya pindah ke Real Madrid karena klub itu fantastis. Dalam pikiran saya, jenjang karier berikutnya mungkin ke Jerman atau Inggris, karena saya fasih berbahasa Jerman dan bisa berbicara bahasa Inggris," kata Konterman.

Ia mengaku Spanyol menakutkankannya karena ia gugup karena ditawar klub yang begitu besar. Konterman juga mengaku gugup belajar Bahasa Spanyol.

"Menurut saya itu manusiawi, saya tidak siap saat itu untuk pindah ke Real Madrid," kata dia.

Penolakannya terhadap Los Blancos membuatnya harus gigit jari menonton Real Madrid memenangkan Liga Champions musim 1999/2000. Kendati demikian, ia pun tidak menyesal terhadap pilihannya. 

"Mungkin itu langkah yang bodoh, mereka (Real Madrid) sangat serius. Tapi saya berkata pada pelatih bahwa saya ingin bertahan di Feyenoord," ujar dia.

Konterman tidak merasa gagal dengan keputusannya itu. Ia mengaku masih menyimpan semua artikel di koran tentang rumor transfer ini karena tidak ada yang mempercayainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement