Rabu 03 Jun 2020 02:42 WIB

Salimah Berharap KBM Dibuka dengan Pertimbangan Matang

Salimah merespons rencana pembukaan kembali sekolah

 Persaudaraan Muslimah (Salimah) menggelar kegiatan Muktamar V pada tanggal 6–8 Maret 2020 di Jakarta. Seminar diikuti oleh 34 Pimpinan Wilayah dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia dan 2 Pimpinan Salimah Luar Negeri.
Foto: Dok PP Salimah
Persaudaraan Muslimah (Salimah) menggelar kegiatan Muktamar V pada tanggal 6–8 Maret 2020 di Jakarta. Seminar diikuti oleh 34 Pimpinan Wilayah dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia dan 2 Pimpinan Salimah Luar Negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Persaudaraan Muslimah (Salimah) merespons rencana pembukaan kembali sekolah dan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung.

Dalam pernyataan sikap yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/6), Salimah menyampaikan beberapa hal terkait rencana tersebut.

1. Sebagai ormas yang peduli pada peningkatan kualitas hidup Anak Indonesia, Salimah meminta Pemerintah memperhatikan dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan jiwa siswa, guru, orang tua serta pihak-pihak yang terlibat dalam Kegiatan Belajar Mengajar.

 

2. Mencermati kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda penurunan secara signifikan, berharap pemerintah mempertimbangkan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tahun Ajaran 2020-2021 secara langsung tidak dibuka sampai status pandemi Covid-19 dicabut.

3. Apabila pemerintah tetap akan memulai tahun ajaran baru pada bulan Juli, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat menyiapkan sistem pembelajaran dengan kurikulum khusus dengan memaksimalkan pemanfaatan TVRI dan RRI sebagai salah satu sarana utama belajar, mengingat tidak semua orang tua memiliki kemampuan menggunakan gawai sehingga terkendala dalam mendampingi proses belajar putra putrinya.

4. Menyarankan Pemerintah dapat memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu untuk memperoleh fasilitas internet gratis dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama masa Pandemi Covid-19.

5. Pemerintah membuat panduan untuk orang tua sebagai pendamping belajar anak di rumah. 

6. Salimah sepakat bahwa Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2020/2021 tetap dapat dilaksanakan pada pertengahan Juli 2020 dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, agar siswa Indonesia dapat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara sistematis sesuai dengan kurikulum yang disesuaikan di setiap jenjangnya.

7. Dan kepada seluruh orangtua, Salimah juga menghimbau untuk memperbaiki pola interaksi dan komunikasi dengan anak dan mendoakan anak-anak, agar Allah SWT melindungi mereka dan membimbing mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement