Rabu 03 Jun 2020 04:28 WIB

Hadapi Corona, Mayoritas Platform Pinjol Sukses Jaga TKB90

Hadapi Corona, Mayoritas Platform Pinjol Sukses Jaga TKB90

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Hadapi Corona, Mayoritas Platform Pinjol Sukses Jaga TKB90. (FOTO: TechCrunch)
Hadapi Corona, Mayoritas Platform Pinjol Sukses Jaga TKB90. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI, Tumbur Pardede, mengatakan bahwa pandemi memiliki dampak terhadap platform peer to peer lending (P2PL).

Dari hasil survei "Dampak Pandemi Terhadap Platform Tahap II" dari 130 platform yang disurvei, sebanyak 90 platform menyatakan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) stabil, 34 platform mengalami penurunan TKB90, dan 6 platform mengaku kenaikan TKB90.

Baca Juga: Kantongi Izin OJK, Fintech JULO Siap Melesat

TKB90 adalah level kualitas kredit di Fintech P2P Lending, makin tinggi dan mendekati level 100 akan makin baik. Berdasarkan data OJK per Maret 2020, TKB90 Fintech P2P Lending tercatat di level 95,78%.

"Tingkat TKB ini masih kami pandang normal karena kita tidak bisa dibandingkan dengan institusi keuangan konvensional," ujar Tumbur dalam konferensi pers online, Selasa (2/6/2020).

Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah, menambahkan bahwa selama masa wabah Covid-19 ini secara umum penurunan terjadi hampir pada sebagian besar platform penyelenggara Fintech P2P Lending. Namun, ada beberapa sektor yang terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan seperti distribusi pada healthcare, utamanya pada UMKM farmasi, obat-obatan, dan alat pendukung kesehatan. Begitu juga sektor yang terkait distribusi pangan, produk agrikultur, makanan kemasan, memiliki perkembangan yang positif.

Sektor telekomunikasi dan online ecosystem yang menjadi layanan juga makin banyak digunakan untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan berpotensi untuk berkembang terus seiring pergeseran perilaku konsumsi masyarakat.

"Di masa wabah Covid-19 ini, ada kabar gembira dari beberapa platform yang tetap mencatatkan pertumbuhan pencairan. Dengan kekuatan inovasi produk dan adaptasi dari artificial intelligent (credit scoring) dalam pengelolaan risiko, mereka masih mencatatkan pertumbuhan spektakuler hingga lebih dari 100%. Tentu saja, hal tersebut dimungkinkan karena dukungan dari lender mereka baik institusional maupun individual," ujar Kuseryansyah.

Berdasarkan data OJK per Maret 2020, akumulasi penyaluran pinjaman Fintech P2P Lending naik 208,83% menjadi Rp102,53 triliun dari posisi periode yang sama tahun lalu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement