REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meski proyek pengembangan pesawat R80 dihapuskan dari daftar proyek strategis nasional (PSN), perusahaan pengembang pesawat R80, PT Regio Aviasi Industri (RAI) tetap mengapresiasi pemerintah.

Direktur Komunikasi RAI Justin Djogo memastikan selama R80 masuk dalam PSN sejak 2017, pemerintah memperlihatkan dukungannya. PSN untuk R80 diberikan dengan catatan pendanaan tanpa APBN dan tidak ada jaminan dari pemerintah. Pendanaan diupayakan melalui pembiayaan non-APBN dan selama fase konsep desain, R80 sepenuhnya dibiayai oleh almarhum BJ Habibie dan pemegang saham RAI lainnya.

"Kami ucapkan terimakasih, selama kehadiran R80 dalam PSN, sudah dirasakan dukungan pemerintah dalam fase konseptual program R80," ungkap Justin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (3/6).

Justin mengatakan, selama masuk dalam daftar PSN, Bappenas memberikan dukungan untuk fasilitasi kepada calon investor. Kementerian Luar Negeri juga memberikan memberikan dukungan diplomasi ekonomi.

Justin menambahkan, selama ini BKPM juga memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan. Begitu juga dengan Kementerian Riset dan Teknologi memberikan dukungan program PPTI di bidang pengujian aerodinamika, serta BP Batam memberikan dukungan lokasi Aerospace Park.

RAI juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung melalui jalur crowd funding dengan menggunakan plat form kitabisa.com. "Donasi masyarakat dalam jumlah berapapun sangat berarti, mendukung, dan menunjukan semangat rakyat terhadap proyek R80," kata Justin. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika