Kamis 04 Jun 2020 03:03 WIB

Nigeria Imbau Warga di Atas 55 Tahun Hindari Rumah Ibadah

Rumah ibadah sebagai jalan utama penyebaran potensial virus Covid-19.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Covid-19 (ilustrasi). Pemerintah Nigeria mengimbau warganya yang berusia 55 tahun ke atas untuk tidak pergi ke rumah ibadah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Pemerintah Nigeria mengimbau warganya yang berusia 55 tahun ke atas untuk tidak pergi ke rumah ibadah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pemerintah Nigeria mengimbau warganya yang berusia 55 tahun ke atas untuk tidak pergi ke rumah ibadah baik itu masjid ataupun gereja. Mereka yang memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes, kanker, dan HIV, juga diperintahkan untuk beribadah di rumah.

Imbauan tersebut disampaikan karena rumah ibadah sebagai jalan utama penyebaran potensial virus Covid-19. Pemerintah menyampaikan imbauan ini melalui Satuan Tugas Presiden (PTF) tentang Kontrol Covid-19 sebagaimana dilansir dari media Nigeria, The Nation, Rabu (3/6).

Baca Juga

Warga Nigeria telah menekan pemerintah untuk membuka kembali pusat-pusat ibadah terlepas dari lonjakan kasus positif Covid-19. Lonjakan ini terjadi mengingat berkurangnya pembatasan sosial pada pusat-pusat keagamaan.

Koordinator Nasional PTF, Dr. Aliyu Sani, mengatakan pusat-pusat keagamaan harus menyimpan data jamaah. Sebab, ini akan memungkinkan upaya pelacakan kontak dalam kasus penyebaran virus. 

Dia pun mendesak jamaah yang mengalami gejala umum Covid-19 untuk menjauh dari gereja dan masjid. Sani sangat menekankan, individu yang rentan seperti mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, HIV, kanker dan mereka yang berusia di atas 55 tahun, untuk tinggal di rumah. 

Mereka ini harus betul-betul melakukan jaga jarak fisik. "Ketika kita melihat tingkat kematian untuk orang yang telah meninggal karena Covid-19 di Nigeria, tingkat kematian kasus, lebih dari setengah orang yang meninggal berusia di atas 50 tahun," tutur dia.

Selain itu, tingkat fatalitas kasus untuk usia di atas 50 adalah 17 persen. "Jika Anda berusia di atas 55 tahun, berarti 18 persen. Hampir satu dari lima peluang kematian jika Anda menangkap Covid-19 dan Anda termasuk dalam kelompok itu," kata dia.

Para jamaah pun harus diingatkan untuk tidak hadir secara langsung jika mengalami gejala umum Covid-19. Termasuk demam, batuk dan sesak napas atau pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dalam 14 hari terakhir. "Semua jamaah yang dicatat memiliki suhu atau gejala harus dikembalikan dan tidak diizinkan masuk," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement