Kamis 04 Jun 2020 23:20 WIB

Lewat VM, Kepolisian Se-Asia Bahas Pengalaman Masa Pandemi

Pejabat polisi Cina hingga India menghadiri Virtual Meeting ini.

Kapolri Jenderal Idham Azis (kiri) dan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter Polri) Irjen Pol Napoleon Bonaparte (kanan).
Foto: Dok. Pol
Kapolri Jenderal Idham Azis (kiri) dan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter Polri) Irjen Pol Napoleon Bonaparte (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter Polri) Irjen Pol Napoleon Bonaparte mewakili Kapolri Jenderal Idham Azis melaksanakan giat Virtual Meeting (VM) Pejabat Kepolisian Se-Asia dan Pasifik Selatan (Virtual Meeting of Police Chiefs from the Asia and South Pasific).

Virtual Meeting mengambil tema Ancaman, Tantangan dan pengalaman selama Pendemi Covid 19 per 2 Juni 2020  yang diikuti oleh negara-negara se-Asia dan Pasifik Selatan," ujar Napoleon di Jakarta Kamis (3/6). 

Beberapa negara yang terlibat adalah Indonesia, Singapura, Australia, Banglades, Kamboja, Cina, India, Jepang, Korea, Maladewa, Mongolia, Nepal, Filipina, Timor Leste, dan Vanuatu. 

Virtual Metting ini, kata dia, bertujuan untuk berbagi pengalaman dan diskusi tentang penanganan Covid-19.

"Kami berharap dengan pelaksanaan Virtual Meeting Pejabat Kepolisian Se-ASIA dan Pasifik Selatan ini kami dapat berdiskusi dalam rangka berbagi pengalaman perihal penanganan Covid-19," terang Napoleon.

Pada kesempatan itu jenderal polisi bintang dua yang didampingi oleh SES NCB Interpol Indonesia dan Kepala Bagian Kejahatan Internasional Polri mengatakan, dalam rangka penaganan  pendemi Covid-19 Polri juga telah membentuk Satgas Aman Nusa. Zatgas ini merupakan bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Satgas Aman Nusa akan terus beroperasi selama status darurat bencana wabah dan akan menegakkan hukum terhadap para pelanggar kebijakan pemerintah, baik terkait percepatan penanganan Covid-19 serta penetapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sejumlah daerah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement