Sabtu 06 Jun 2020 23:46 WIB

Donald Trump Retweet Unggahan Negatif Tentang George Floyd

Dalam unggahan itu, Beck dan Owens komentar bernada negatif mengenai reputasi Floyd

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Agus Yulianto
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Foto: Patrick Semansky/AP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Presiden AS Donald Trump me-retweet sebuah unggahan yang menyerang mendiang George Floyd. Floyd merupakan laki-laki berkulit hitam yang kehilangan nyawanya akibat tindak kekerasan polisi.

Unggahan tersebut berisikan video komentator sayap kanan Glenn Beck dan Candace Owens. Dalam video tersebut, Beck dan Owens memberikan komentar bernada negatif mengenai reputasi Floyd semasa hidup.

"Fakta bahwa dia (Floyd) dianggap sebagai seorang martir membuat saya muak," ujar Owens kepada Beck, seperti dilansir New York Post.

Owens dan Beck lalu berbiara mengenai catatan kriminal Floyd yang panjang. Salah satunya adalah terkait catatan bahwa Floyd pernah ditahan di penjara.

Selain itu, Owens dan Beck juga berbicara mengenai hasil autopsi Floyd. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan kandungan fentanil dan metamfetamin dalam tubuh Floyd di waktu kematiannya.

"Apakah ini simbol orang berkulit hitam Amerika saat ini?" tanya Beck.

Akan tetapi, Beck mengungkapkan, bahwa catatan kriminal Floyd tidak dapat membenarkan tindak kekerasan polisi terhadap Floyd. Menurut Beck, polisi tidak seharusnya melakukan kekerasan terhadap Floyd hingga menyebabkan kematian.

"Saya tidak peduli apa yang pernah George Floyd lakukan dulu. Para petugas (polisi) seharusnya tidak boleh memperlakukan dia seperti itu dan membunuhnya!" tulis Beck dalam unggahan yang di-retweet oleh Trump.

Trump me-retweet video percakapan tersebut di akun Twitter resminya yang memiliki 81,8 juta pengikut. Trump me-retweet unggahan video tersebut di saat aksi protes Black Lives Matter semakin masif dilakukan oleh warga AS. 

sumber : New York Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement