Rabu 01 Jul 2020 22:35 WIB

Patuna Tunggu Kepastian Arab Saudi Tawarkan Paket Badal

Jika ada kepastian tentunya membuka jasa badal harus mengikuti ketentuan Arab Saudi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Patuna Tunggu Kepastian Arab Saudi Tawarkan Paket Badal (ilustrasi).
Foto: saudigazette
Patuna Tunggu Kepastian Arab Saudi Tawarkan Paket Badal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kebijakan Pemerintah Arab Saudi menggelar haji terbatas tak membuat beberapa travel umroh dan haji khusus kehilangan peluang bisnis. Pada situasi ini beberapa travel umroh telah menawarkan prodaknya badal haji kepada konsumen ada juga yang masih menunggu kepastian seperti dilakukan travel Patuna Mekar Jaya. 

"Kami saat ini masih menunggu kepastian boleh atau bisa gak mukimin ini berhaji," kata CEO Patuna Mekar Jaya Syam Resfiadi saat dihubungi, Rabu (1/7).

Karena pada saat ini yang dimungkinkan dapat diminta bantuan badal haji adalah mukimin alias warga negara Indonesia yang sudah menetap untuk bekerja atau pelajar (mahasiswa dan mahasiswi) di di Arab Saudi. Selain itu tentunya tak bisa melaksanakan ibadah haji karena terikat oleh Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441.

Untuk itu kata Syam yang juga ketua umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) yang travelnya sudah memiliki izin sebagai penyelenggara umrah dan haji khusus belum menawarkan badal haji, karena belum ada kepastian. Jika ada kepastian tentunya jika ingin membuka jasa badal harus mengikuti ketentuan Arab Saudi. "Bila bisa tentunya mengikuti aturan berlaku," katanya.

Syam memastikan jika Saudi membolehkan mukimin melaksanakan ibadah haji tentunya paket jasa bada haji akan mahal sekali. Nilainya tentu di atas harga badal haji pada kondisi normal.

"Dan harga serta ongkos ganti jasanya bisa mahal sekali. Bisa sekitar $.4.000,- sampai dengan $.5.000, sekali badal untuk satu orang," katanya.

Syam memastikan meski pandemi badal haji dapat dilaksanakan jika yang membadalkan dan yang dibadalkan telah memenuhi syarat baik secara syariat maupun ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi. Saat ini yang bisa badal adalah mukimin Arab Saudi. "Insya Allah boleh saja selama mukiminnya bisa ikut hajian," katanya.

Menurut Syam, tahun ini bagi mereka yang berhaji sangat ketat aturannya. Dan jika ingin berhaji mereka harus membayar ke Pemerintah Arab Saudi untuk pelayanannya seharga 10 ribu real. "Mininal perkiraan kita sekitar SR.10.000 satu orang," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Republika travel umrah dan haji khusus yang telah menawarkan prodak atau jasa badal di antaranya travel Mambrur Zamzam, Hajar Aswad kantor Pusat Solo dan Fatimah Zahra kantor pusat di  Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement