Jumat 10 Jul 2020 06:05 WIB
Ottoman

Ottoman dan Pasar 1.000 Pintu di Grand Bazaar Istanbul

Jangan sampat tersesat di pasar 1000 pintu Istanbul

Pasar peninggalan Ottoman, Grand Bazaar Istanbul.
Foto: muhammad subarkah
Pasar peninggalan Ottoman, Grand Bazaar Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Mau tahu pasar mana yang paling banyak dikunjungi di dunia? Jawabnya ternyata ada di sebuah pasar (Bazar) yang berada di Istanbul. Bakan kata bazar ini kemudian diaopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'pasar'.

Bila berkunjung ke Grand Bazaar atau pasar ray di Istanbul itu akan terkisama.  Kesan pasar yang kuna yang serba ruwet dan jorok akan segera 'menancap' dalam pikiran. Tapi 'Bazar Besasr atau Pasar Raya ini yang dalam bahasa Turki di sebut Kapalıçarşı, yang berarti ‘Bazar Tertutup’; juga Büyük Çarşı, yang berarti ‘Bazar Megah’ ternyata sangat berbeda. Apalagi bila dipadankan dengan suasana pasar yang ada di Indonesia.

Gambar mungkin berisi: dalam ruangan

  • Keterangan foto: Suasana di dalam Grand Bazaar Istanbul.

Grand Bazar di Isntabul ini adalah salah satu pasar tertutup yang terbesar dan tertua di dunia. Tempar ini ini juga disebut pasar yang memiliki 1.000 pintu. Ini karena meliputi 61 jalan tertutup dan lebih dari 3.000 toko. Di dalamnya penuh kelokan dengan nomor pintu yang ada di atasnya. Kalau tidak hapal atau abai mengingat nomor pintu ketika masuk, maka dipastikan akan keder dan kebingungan ketika harus mencari jalan pulang.

Grand Bazar saking luasnya dan dibangun sejak jaman imperium Ottotman dapat menarik pengunjung sebanyak 250.000 sampai 400.000 setiap harinya. Bahkan, pada  tahun 2014, bazar ini tercatat sebagai tempat wisata nomor satu terbanyak dikunjungi di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung tahunan menapai 91.250.000 orang.

Saran saya ketika hendak membeli sesuatu barang di Grand Bazar jangan sungkan menawar. Sebab, di sini tidak ada harga patok brandol seperti membeli barang di supermaket di Indonesia. Ingat pepatah: sungkan menawar akan kecewa setelah membayar. Kalau perlu cek dulu di toko resmi sebelum membeli di bazar. Dan kalau anda mau membeli barang-barang unik di sinilah tempatnya.

Lokasi Grand Bazaar terletak di dalam kota Walled Istanbul, di distrik Fatih dan di lingkungan (mahalle) dengan nama yang sama (Kapalıçarşı). Itu membentang kira-kira dari barat ke timur antara masjid-masjid Beyazit dan Nuruosmaniye. Bazaar dapat dengan mudah dicapai dari Sultanahmet dan Sirkeci dengan trem (pemberhentian Beyazıt-Kapalıçarşı).

Bila dilihat sejarahnya. pembangunan Grand Bazaar dimulai selama musim dingin tahun 1455/56, atau tak lama setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel. Pusat perdagangan ini  dibangun sebagai bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk merangsang kemakmuran ekonomi di Istanbul. 

Penggagarnya adlaah Sultan Mehmed II. Pada awalnya Grand Bazaar  memiliki banyak bangunan didirikan untuk didedikasikan bagi  perdagangan tekstil dan juga pemenihan kebutuhan perhiasan di dekat istananya di Konstantinopel (Istanbul). Pasar ini juga bernama Cevâhir Bedestan ("Bedesten of Gems") dan juga dikenal sebagai Bezzâzistan-ı Cedîd ("Bedesten Baru") dalam bahasa Turki Ottoman. Kata bedesten diadaptasi dari kata Persia bezestan, berasal dari bez ("kain"), dan berarti "bazaar penjual kain".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement