Ahad 12 Jul 2020 20:28 WIB

Percakapan Bahasa Arab Apabila Tersesat di Masjidil Haram

Agar tidak tersesat, ada baiknya mengingat nomor pintu saat memasuki Masjidil Haram.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Percakapan Bahasa Arab Apabila Tersesat di Masjidil Haram (ilustrasi).
Foto: saudigazette
Percakapan Bahasa Arab Apabila Tersesat di Masjidil Haram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hampir setiap tahun jamaah Indonesia dilaporkan tersesat saat berada di Masjidil Haram. Maklum saja, pintu Masjidil Haram sangat banyak dan mirip sehingga jamaah kesulitan untuk mengingat dari pintu mana dia masuk Masjidil Haram.

Agar tidak menjadi salah satu korban yang tersesat, ada baiknya mengingat nomor pintu saat memasuki Masjidil Haram sejak awal. Namun bila terlanjur tersesat, jangan panik, Anda dapat menemukan petugas yang berjaga 24 jam untuk menanyakan arah keluar dari Masjidil Haram.

Berikut ini cara bertanya yang dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab Sehari-Hari karya Muhammad Asror Yusuf, yang bisa Anda gunakan :

Saya : Assalamu'alaikum yaa sayyidi (Assalamu'alaikum Tuan)

 

Petugas : Wa'alaikum Salam, ayyu khadamaati yaa sayyidi? (Wa'alaikum salam, ada yang bisa saya bantu tuan?)

Saya : Anaa dlaallun, hal yumkinu an tadulluni ath-thariiq ila al-funduq?  (Saya sedang tersesat, apakah Anda bisa menunjukkan jalan ke hotel?)

Petugas : Na'am, musy'alaa haadzaa ath-thariiq. (Iya, ikuti jalan ini)

Namun apabila tersesat di jalan dan tidak tahu lokasi di mana Anda tersesat, Anda juga bisa bertanya kepada petugas. Sebagaimana dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab Sehari-Hari berikut ini contohnya :

Saya : Min Fadllika yaa Shadiiqii, Aina kuntu al-aan? (Permisi kawan, di mana saya sekarang ini berada?

Petugas : kuntu fii ... (Anda berada di ...)

Saya : Maa ismu haadza ath-tariiq? (Ini namanya jalan apa?)

Petugas : ismuhu syaari'... (namanya jalan ...)

Saya : ilaa ayyati jihatin yattajihu hadza ath-thariiq? (Jalan ini menuju ke mana?)

Petugas : Yattajihu hadza ath-thariiq ilaa al-mahaththah. ila aina turiidu an tadzhab? (Jalan ini menuju ke stasiun, Anda mau pergi ke mana?)

Saya : Uriidu an adzhaba ilaa al-mahaththathi al-Qithaar (saya ingin pergi ke stasiun kereta api)

Petugas : Anta 'ala shahiih, yattajihu haadza ath-thariiq ila hunaaka. (Anda benar, jalan ini kenuju ke sana)

Saya : Syukron ( terima kasih) 

Petugas : 'Afwan (sama-sama)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement