REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Arab Saudi untuk Ibadah Haji dan Umrah, Muhammad Saleh Benten mengadakan tur inspeksi fasilitas dan pengaturan yang dibuat untuk para jamaah haji di Makkah dan tempat-tempat suci. Dia mengatakan, Saudi melakukan hal yang belum dilakukan sebelumnya untuk urusan haji.
Dilansir dari Saudi Gazette, Benten mengungkapkan, pemerintah Saudi telah menyusun rencana yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk operasi haji tahun ini. Tujuannya agar para peziarah merasa mudah dan nyaman saat menjalankan ibadah.
Benten melanjutkan, paket yang komprehensif akan diimplementasikan oleh badan keamanan, kesehatan dan layanan. Rencana tersebut termasuk penyediaan layanan kesehatan terbaik, dan pengendalian kerumunan yang paling tepat, secara ketat sejalan dengan tindakan pencegahan dan protokol pencegahan.
"Hal itu dirumuskan oleh Kementerian Kesehatan untuk memastikan keamanan penuh para peziarah dari pandemi virus corona," kata dia.
Benten menekankan pentingnya pemerintahan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman untuk melaksanakan operasi haji dengan mengikuti standar kesehatan tertinggi dan tindakan pencegahan untuk memastikan keamanan para peziarah.
Sebelumnya, Menteri Benten memeriksa pengaturan dan fasilitas untuk penerimaan dan akomodasi jamaah di Four Point Hotel di Mekah. Dia diberi pengarahan oleh pejabat kementerian sehubungan dengan menerima dan mengakomodasi jamaah haji selama periode 4 hingga 8 bulan Hijjah sebelum berangkat ke Mina.
Benten juga mengunjungi tenda-tenda di Arafah dan fasilitas di Muzdalifah. Kemudian, dia melakukan tur inspeksi ke kota tenda Mina di mana dia mengunjungi salah satu menara yang diperuntukkan bagi perumahan para peziarah.
Dia terkesan dengan layanan dan fasilitas yang diatur untuk akomodasi dan menyajikan makanan untuk para peziarah. Benten juga menyaksikan presentasi visual dari mekanisme penyediaan layanan logistik bagi para peziarah selama perpindahan mereka ke Jamarat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
