Senin 27 Jul 2020 02:43 WIB

Tiga Masjid Besar di Semarang Hindari Penyebaran Covid-19

Tiga Masjid Besar di Semarang Hindari Penyebaran Covid-19.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Hafil
Tiga Masjid Besar di Semarang Hindari Penyebaran Covid-19. Foto:  Hewan kurban (ilustrasi)
Foto: PCIM Malaysia
Tiga Masjid Besar di Semarang Hindari Penyebaran Covid-19. Foto: Hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Tiga masjid besar yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah dipastikan melaksanakan pemotongan hewan kurban pada hari H Idul Adha 1441 Hijriyah, Jumat (31/7) nanti.

Baik Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman) maupun Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Jawa Tengah bakal melaksanakan pemotongan hewan kurban sehari setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.

Baca Juga

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah telah mengeluarkan imbauan agar masjid besar pelaksanaan pemotongan dan pembagian hewan kurban dilaksanakan sehari setelah sholat Idul Adha.

Hal ini untuk menghindari potensi kerumunan banyak orang –khususnya para penerima manfaat daging kurban-- karena pelaksanaan Idul Adha kali ini berlangsung di tengah- tengah situasi pandemi Covid-19.

“Bagaimanapun juga, kegiatan Idul Adha harus terjamin keamanannya dari risiko penyebaran Covid-19, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan di masa pandemi,” ungkapnya, di Semarang, Ahad (26/7).

Oleh karena itu, jelasnya, setelah pelaksanaan sholat Idul Adha 1441 Hijriyah di tiga masjid besar di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut tidak akan langsung melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Namun pemotongan hewan kurban dilaksankan pada hari Sabtu (1/8). “Jika pemotongan hewan kurban dilaksanakan setelah sholat Idul Adha, dikhawatirkan berpotensi terhadap kerumunan massa yang bisa mengabaikan protokol kesehatan,” jelasnya.

MUI, kata Ahmad Darodji, memang menyarankan kepada penyelenggara rangkaian kegiatan Idul Adha 1441 Hijriyah agar sebisa mungkin menghindari pelaksanaan pemotongan hewan setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.

Melalui rapat persiapan menyambut perayaan Idul Adha yang dilaksanakan bersama MUI Jawa Tengah, Sabtu (25/7) kemarin, ke-tiga masjid besar yang ada di Semarang tersebut telah menyepakati saran MUI Jawa Tengah.

Demikian halnya, lanjutnya, untuk pembagian daging korban nantinya juga tidak akan dilaksanakan di masjid. Namun akan langsung diantar oleh masing- masing panitia kurban kepada masyarakat yang sudah didaftar.

“Jadi masing- masing masjid besar di Kota Semarang tersebut sudah memiliki daftar --mulai dari masyarakat dhuafa, pondok pesantren hingga panti asuhan-- yang bakal penerima manfaat pembagian daging kurban tersebut,” tandasnya.

Perihal ini sebelumnya juga diamini oleh Ketua Takmir MRB Jawa Tengah, KH Dr Multazam Ahmad MA. Menurutnya, panitia kurban di MRB Jawa Tengah sepakat bakal melaksanakan saran MUI Jawa Tengah.

Pelaksanaan sholat Idul Adha bakal dilaksanakan pada Jumat pagi mulai pukul 06.15 WIB dengan penerapan protokal kesehatan. Umat yang akan mengikuti sholat Ied di MRB Jawa Tengah diharuskan mentaati protokol kesehatan.

“Mulai kewajiban untuk memaki masker, tetap mengutamakan menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan orang, mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir hingga membawa sajadah sendiri,” jelasnya, usai mengikuti rapat persapan Idul Adha.

Hal yang sama juga disampaikan Pengurus MAS, KH Ir Hammad Makshum. Pelaksanaan sholat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan dari risiko penyebaran Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement