Rabu 29 Jul 2020 06:02 WIB

Muslim Blackburn Inggris Diminta Rayakan Idul Adha di Rumah

Segala aktivitas yang rawan penularan Covid-19 disarankan dijauhi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Muslim Blackburn Inggris Diminta Rayakan Idul Adha di Rumah (ilustrasi).
Foto: Anadolu/Isabel Infantes
Muslim Blackburn Inggris Diminta Rayakan Idul Adha di Rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BLACKBURN -- Muslim di Kota Blackburn, Inggris dianjurkan menyelenggarakan ibadah beserta perayaan Idul Adha di rumah saja. Kegiatan Idul Adha di tempat umum tak akan mendapat izin pemerintah setempat karena pandemi Covid-19.

Pada tahun lalu, Muslim di Blackburn merayakan Idul Adha dengan berkumpul di taman kota. Jumlah Muslim yang turut serta di kegiatan itu diperkirakan lima ribu orang.

Tapi tahun ini, kegiatan semacam itu tak dibolehkan karena tergolong mengumpulkan massa. Apalagi Blackburn mencatatkan diri sebagai kota dengan tingkat infeksi Covid-19 tertinggi di Inggris pekan lalu.

Perwakilan Dewan Muslim setempat Mohammed Khan mengingatkan Muslim supaya selalu mengutamakan prinsip kesehatan. Segala aktivitas yang rawan penularan Covid-19 disarankan dijauhi. "Kami sarankan Muslim merayakan Idul Adha di rumah," kata Khan dilansir dari BBC pada Selasa (28/7).

Khan menyadari bahaya covid-19 di wilayahnya hingga meminta respon cepat pemerintah. Salah satunya meminta pemerintah menerjunkan tes covid-19 secara masif.

"Jika masyarakat dites lebih banyak, maka kami akan mendapat gambaran lebih baik dalam menilai situasinya," ujar Khan.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Publik Blackburn Dominic Harrison  mengatakan Masjid wajib menerapkan protokol kesehatan jika ingin mengadakan sholat Idul Adha. Pengurus Masjid dibolehkan memasang marka pembatas agar jamaah sholat menjaga jarak.

"Jaga jarak dua meter harus dipenuhi, semua jamaah harus pakai masker," ujar Harrison.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement