Rabu 05 Aug 2020 21:07 WIB

Komisi VIII DPR Ingin Saudi Secepatnya Selenggarakan Umrah

Sekarang dari segi kesehatan dan kedokteran Saudi sudah siap.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Komisi VIII DPR Ingin Saudi Secepatnya Selenggarakan Umroh. Foto: Lebih dari 3,500  pekerja membersihkan dan mensterilkan Masjidil Haram setiap hari.
Foto: suadigazette
Komisi VIII DPR Ingin Saudi Secepatnya Selenggarakan Umroh. Foto: Lebih dari 3,500 pekerja membersihkan dan mensterilkan Masjidil Haram setiap hari.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis mendukung rencana Arab Saudi yang ingin kembali membuka ibadah umrah bagi umat Muslim. Iskan pun ingin pelaksanaannya segera dilaksanakan.

"Secepatnya saja karena secara kesehatan kan sudah siap," kata Iskan, Rabu (5/8).

Dia mengatakan, semua orang sudah melihat kesuksesan Saudi dalam penyelenggaraan haji 1441 Hijriah. Semua dijalankan dengan menggunakan standar Covid-19. Untuk itu Saudi dianggap berhasil dan dapat menerima kembali jamaah muslim yang ingin beribadah.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para jamaah dapat melakukan tes Covid-19 terlebih dahulu. Apabila Saudi masih ingin meyakinkan, maka di sana bisa dilakukan tes ulang. Kemudian para jamaah juga dapat mengisolasi diri selama di hotel.

"Pada awal Maret-April orang kan masih panik, sekarang dari segi kesehatan dan kedokteran Saudi sudah siap. Saya setuju umrah dibuka dengan standar Covid-19," ucap Iskan.

Iskan mengatakan, kalau pun jamaah ada yang terkena virus corona, maka ini pun bisa diatasi. Adanya jamaah yang terinfeksi Covid-19, tidak langsung otomatis menutup ibadah umrah.

Menurut Iskan, ibadah umrah juga tidak memakan waktu yang lama, paling efektif selama empat hari. Saudi juga dapat mengatur saat tawaf dan sai.

"Masyarakat Saudi juga sudah biasa hidup sehat, mereka tidak biasa yang namanya cipika-cipiki," kata Iskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement