Ahad 09 Aug 2020 19:43 WIB

6 Situs Islam Paling Banyak Dikunjungi di India

Salah satu tempat suci Islam di India adalah Ajmer Sharif Dargah di Ajmer, Rajashtan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
6 Situs Islam Paling Banyak Dikunjungi di India. Foto: Masjid Jama.
Foto: EPA-EFE/STR
6 Situs Islam Paling Banyak Dikunjungi di India. Foto: Masjid Jama.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah negara-negara Timur Tengah, India merupakan negara yang memiliki sejumlah tempat suci Islam yang paling banyak dikunjungi umat Muslim dunia. Islam menjadi komunitas terbesar kedua di India setelah agama Hindu.

Destinasi Muslim itu tidak terbatas pada masjid saja, namun juga tempat-tempat suci (keramat) serta Dargah (makam tokoh Muslim). Setiap masjid dan monumen Muslim terkenal dengan arsitekturnya yang rumit, makna sejarah dan juga kebanggaannya.

Berikut di antara sejumlah tempat suci Islam yang menjadi destinasi Muslim di India, dilansir di Indian Holiday, Ahad (9/8):

1. Masjid Jama di Delhi

Masjid Jama adalah masjid terbesar di India yang terletak di Delhi tua. Masjid ini tampak lebih indah karena ukirannya. Monumen Mughal ini memiliki struktur khas dengan ratusan kubah dan pilar, dan dibangun dari batu pasir kuning.

Keistimewaan utama masjid ini ialah tidak ada kubah yang memiliki ketinggian yang sama, di mana setiap kubah berbeda dari yang lain. Dalam sejarahnya, Masjid Jama di Delhi dibangun oleh Kaisar Shah Jahan pada 1650 dengan bantuan 5000 pekerja selama 6 tahun. Shah Jahan juga telah membangun Taj Mahal di Agra dan Benteng Merah yang berdiri di seberang Masjid Jama.

Masjid ini memiliki tiga pintu gerbang, empat menara dan dua menara setinggi 40 meter yang dibangun dengan bilah dari batu pasir merah dan marmer putih. Masjid ini dirancang oleh Ustad Khalil, yang dikenal sebagai pengukir hebat di masanya.

Masjid Jama memiliki nilai religius yang penting bagi umat Muslim di India. Dikisahkan, kaisar dan anggota istananya memiliki kebiasaan untuk mengunjungi Masjid Jama setiap hari Jumat untuk mengikuti sholat Jumat. Ada aturan berpakaian bagi orang tertentu yang mengunjungi masjid. Kepala harus tertutup dan setiap orang harus memakai lungi (sarung), dan pengunjung masuk tanpa alas kaki.

2. Masjid Char Minar di Hyderabad

Char-Minar adalah landmark mewah dan megah yang berasal dari masa kejayaan ketika India diperintah oleh raja. Charminar merupakan monumen paling terkenal untuk dikunjungi di Hyderabad. Secara bahasa, Char Minar bermakna 'Empat Menara' atau 'Masjid dengan Empat Menara', yang menggambarkan empat khalifah pertama Islam.

Keindahan bangunan masjid ini menjadi pemandangan yang cukup mengesankan untuk dilihat di tengah cakrawala kota Hyderabad. Bangunan masjid terbuat dari granit, mortar (adukan semen) dan kapur yang merupakan campuran tak biasa dari masjid dan lengkungan yang dipadu bersama.

Masjid Char Minar dibangun setelah do'a Sultan Mohammad Quli Qutub Syah terpenuhi, terkait permintaannya dalam pemberantasan wabah penyakit. Masjid di negara bagian India ini telah menyaksikan pertumbuhan dan kemakmuran kota seiring dengan berjalannya waktu.

Masjid Char Minar terletak di antara negara bagian Telangana dan Andhra Pradesh, yang terletak di tepi timur Sungai Musi. Menurut sejarah, pembangunan masjid Char Minar ini diperintahkan oleh Sultan Mohammad Quli Qutub Shah yang merupakan penguasa utama kota pada saat itu.

Setelah menyaksikan penderitaan rakyat, dia berdoa untuk kesejahteraan mereka dengan harapan akan pemberantasan wabah. Setelah doanya terpenuhi, ia pun memerintahkan pembangunan Masjid Char Minar di tempat tersebut.

3. Dargah (makam) Sheikh Salim Chisti di Fatehpur Sikri

Makam Sheikh Salim Chishti dengan marmer putih menempati posisi penting di antara tempat-tempat suci Islam di India. Pembangunan makam ini diperintahkan oleh Kaisar Mughal Akbar. Makam ini merupakan salah satu kuil Sufi paling penting di wilayah tersebut dan dianggap sebagai tempat yang sangat sakral di antara umat Hindu dan juga Muslim.

Setiap Kamis, ribuan penduduk setempat mengunjungi makam ini untuk melakukan ibadah. Dibangun pada 1570, diyakini bahwa wanita tanpa anak di sana mendapatkan berkah dari orang suci tersebut.

Banyak pria dan wanita yang memadati area makam ini untuk ibadah dan berdoa. Jamaah yang melaksanakan sholat di Dargah tersebut juga mempersembahkan bunga mawar di makam. Saat memasuki makam, pengunjung diharuskan menutupi kepala baik dengan topi atau selembar kain.

Kota Fatehpur didirikan di desa Sikri, oleh Kaisar Mughal Akbar untuk menghormati orang suci terkenal, Sheikh Salim Chisti. Kaisar Akbar datang ke Sikri untuk mencari Sheikh Salim untuk meminta berkahnya. Tokoh Sufi yang juga merupakan penasihat dan guru Kaisar Akbar itu meramalkan bahwa raja akan menjadi ayah dari tiga putra.

Prediksi itu rupanya menjadi kenyataan, dan putra Akbar, Jahangir, dinamai Salim sesuai nama syeikh tersebut dan dibesarkan olehnya juga. Sheikh Salim meninggal dunia pada 1571. Dalam rangka mengenang wali ini, Akbar membangun sebuah masjid yang indah di tengah kompleks Sikri yang terdapat istana, pelataran, pemandian dan taman.

4. Makam Haji Ali di Mumbai

Makam Haji Ali terletak di sebuah pulau kecil di Mumbai Selatan. Dikelilingi Laut Arab, makam yang religius ini adalah salah satu tempat menarik paling terkenal di Mumbai. Ribuan peziarah mengunjungi makam ini terlepas dari agama mereka.

Makam Haji Ali didirikan di atas bebatuan, dan merupakan makam dari tokoh Muslim Pir Haji Ali Shah Bukhari. Di samping makam tersebut berdiri sebuah masjid yang megah. Masjid ini dibangun dengan arsitektur Mughal dan dihiasi dengan menara dan kubah.

Haji Ali dikenal sebagai tokoh Islam yang telah menyerahkan semua harta duniawinya dan pergi ke Makkah. Cinta dan pengabdiannya yang tanpa pamrih terhadap orang-orang membuatnya menjadi pribadi yang sangat dihormati.

Menurut sejarah, Haji Ali berkeliling dunia untuk berdakwah Islam. Dia melepaskan materialisme dan kemudian menuju Makkah untuk menunaikan haji. Ketika dia berencana berangkat ke Makkah, kesehatannya menurun drastis.

Dia meminta para pengikutnya untuk membuang tubuhnya di peti mati di Laut Arab saat dia meninggal. Konon peti mati itu menempel di tumpukan batu, dan di situlah makamnya berdiri kala itu.

5. Kuil Hazratbal di Srinagar

Terletak di tepi barat Danau Dal, Kuil Hazratbal adalah situs Islam terpenting di Kashmir. Keindahan marmer putih bersih tercermin di perairan Danau Dal. Kuil yang juga merupakan masjid ini menjadi penting karena kabarnya menampung sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Hazratbal kerap dijadikan tempat untuk melakukan sholat Jumat dan kerap dihadiri oleh banyak orang. Pihak berwenang mengizinkan umat untuk melihat peninggalan Nabi SAW itu hanya sekali setahun.

Selama kesempatan itu dibuka, sejumlah besar peziaran mendatangi kuil tersebut terlepas dari kasta, keyakinan, dan agama mereka. Dalam sejarahnya, Masjid Hazratbal berasal dari abad ke-17. Ketika itu Sadiq Khan, seorang subedar (pangkat kapten dalam militer India) di Shahjahan, membuat taman di tepi Danau Dal dan membangun sebuah bangunan mewah dengan nama Ishrat Mahal pada 1623.

Bangunan itu kemudian diubah menjadi rumah ibadah dengan beberapa perubahan kecil. Kuil Hazratbal tidak hanya menarik pengunjung karena warisannya yang mulia, tetapi juga karena keindahan pemandangannya.      

6. Ajmer Sharif di Ajmer, Rajashtan

Salah satu tempat suci Islam di India adalah Ajmer Sharif Dargah di Ajmer, Rajashtan. Diyakini tidak ada doa di makam itu yang tidak dijawab. Makam ini juga merupakan pusat ziarah terkenal yang dikunjungi orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda untuk sholat dan berdoa.

Selain menikmati keindahan gaya arsitektur Mughal, pengunjung juga datang ke sana untuk memberikan penghormatan kepada tokoh suci di sana. Ajmer Sharif adalah makam dari tokoh suci Khwaja Moinuddin Chisti. Dia lahir di wilayah Chisti di Afghanistan.

Sosok Moinuddin Chisti tidak mementingkan materi dan hal-hal duniawi. Dia datang ke India dan menetap di Ajmer. Di sana, ia menarik banyak pengikut yang juga termasuk raja dan orang-orang yang berpangkat tinggi. Di Ajmer, dia mempraktikkan Sufi Sulh-e-Kulh yang menekankan pada persatuan Hindu-Muslim.

Kuil Gharib Nawaz Khwaja Moinuddin Chisti adalah makam tertua dan terbesar di Asia Selatan. Ayah dan ibu Garib Nawaz adalah generasi ke-13 dari Imam Hussain dan generasi ke-9 Imam Hassan. Khwaja Moinuddin Chisti juga dikenal sebagai Garib Nawaz karena kebajikan dan keramahannya terhadap orang miskin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement