Selasa 11 Aug 2020 08:51 WIB

Pelaku Usaha di Kawasan Wisata Borobudur Buka Kembali

Pedagang di Borobudur membuka kembali usahanya setelah tutup lima bulan.

Pelaku Usaha di Kawasan Wisata Borobudur Buka Kembali. Sejumlah pedagang menunggu dagangannya di Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020). Pengelola menerapkan sistem nomor ganjil genap kios bagi pedagang sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO
Pelaku Usaha di Kawasan Wisata Borobudur Buka Kembali. Sejumlah pedagang menunggu dagangannya di Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020). Pengelola menerapkan sistem nomor ganjil genap kios bagi pedagang sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para pelaku usaha di kawasan wisata Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mulai membuka usaha kembali di era adaptasi kebiasaan baru menyusul pembukaan kembali Taman Wisata Candi Borobudur beberapa waktu lalu.

Pemilik Pawon Luwak Coffee Prana Aji (58 tahun) mengatakan dirinya telah membuka kembali usahanya mulai pekan lalu yang sebelumnya tutup sekitar lima bulan. "Kami tutup mulai awal Maret 2020. Sejak Februari 2020 itu sudah terasa mulai sepi dan kami tutup lima bulan lebih," kata pemilik kedai kopi di sekitar Candi Pawon di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Selasa (11/8).

Baca Juga

Ia menyampaikan dirinya memberanikan membuka kembali usahanya setelah melihat taman parkir Candi Borobudur mulai banyak mobil pengunjung. "Kalau kita lihat taman parkir Candi Borobudur itu mobilnya agak banyak, sehingga saya nekat buka usaha kembali," katanya.

Aji menuturkan meskipun belum banyak pengunjung, paling tidak sekarang ada pemasukan. Dalam seminggu kemarin tamu datang terutama pada Sabtu dan Ahad saja, sedangkan pada Senin-Jumat masih kosong.

"Pada Ahad kemarin kami dikunjungi beberapa artis dan anggota DPR RI. Saya merasa senang dengan kunjungan itu, kalau wisatawan dari luar kota mulai berdatangan artinya itu sudah kondusif, sudah aman. Kita berharap itu berlanjut, artis banyak followersnya, mudah-mudahan diikuti oleh wisatawan yang lain," katanya.

Sekitar tiga pekan lalu para pedagang di Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) Taman Wisata Candi Borobudur juga sudah mulai beraktivitas. Mereka berjualan secara bergiliran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami berjualan secara bergiliran antara nomor kios genap dengan nomor kios ganjil sehingga kami berjualan dua hari sekali," kata seorang pedagang SKMB Sri Winayah (50).

Menurut dia, selama berjualan saat pandemi Covid-19 penghasilannya menurun dibanding sebelum pandemi. Hal itu karena pengunjung belum banyak dan minat beli juga menurun.

Ia menyampaikan sebelumnya libur sekitar empat bulan dan tinggal di rumah saja sehingga tidak ada pemasukan. "Mudah-mudahan corona segera berlalu dan kondisi ekonomi bisa pulih kembali," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement