REPUBLIKA.CO.ID,TORONTO -- Layanan keuangan Islam digital dan perusahaan pembiayaan alternatif, Manzil, mengumumkan peluncuran kartu Visa Prabayar Halal. Peluncuran ini bekerja sama dengan KOHO, bank terkemuka di Kanada.
KOHO merupakan akun chequing layanan lengkap yang dilengkapi dengan kartu Visa prabayar. Kartu ini dapat diisi ulang dan memiliki aplikasi yang terintegrasi.
Dilansir di Globe News Wire, kemitraan ini akan memberikan kesempatan yang sama bagi Muslim maupun non-Muslim untuk menabung, membelanjakan, dan menganggarkan dananya tanpa menimbulkan hutang atau membayar biaya atau suku bunga yang terlalu tinggi seperti penyedia kartu lainnya.
Pada Juni 2020, Statistik Kanada mengumumkan rasio hutang rumah tangga naik menjadi 176,9 persen. Ini berarti, ada hutang pasar kredit sebesar 1,77 dolar AS untuk setiap dolar pendapatan rumah tangga.
Produk ini juga disebut akan memberdayakan masyarakat Kanada dengan berperan aktif dalam urusan keuangan dan meningkatkan literasi keuangan. Visa Prabayar Halal memungkinkan pengguna menyimpan dan mendapatkan cashback untuk semua pembelian.
Penggunanya dapat mengumpulkan uang receh dan menyimpannya, mengotomatiskan tabungan, hingga mendapatkan tambahan uang kembali 5 persen di merchant tertentu. “Kami sangat bersemangat dalam menambahkan solusi ini sebagai bagian dari penawaran produk Manzil dan membantu warga Kanada yang ingin mematuhi prinsip-prinsip agama mereka maupun pohak yang sadar hal etis,” kata CEO dan Co-Founder Manzil, Mohamad Sawwaf, dilansir di Globe News Wire, Rabu (19/8).
Manzil merupakan perusahaan swasta dan satu-satunya FinTech Islam di Kanada yang didirikan pada 2017. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan solusi keuangan halal yang saat ini mencakup pembiayaan rumah dan dana investasi.
Sawwaf menyebut, salah satu prinsip utama Keuangan Islam adalah tidak mengadakan perjanjian yang berpotensi memungkinkan adanya bunga. Kartu visa prabayar yang ia keluarkan memberikan ketenangan pikiran kepada pengguna agar tidak perlu merasa khawatir akan hal tersebut.
Dari data yang ia miliki, menunjukkan jika komunitas Muslim cukup enggan dalam hal utang. Sawwaf berharap adanya produk kartu Visa Prabayar Halal ini memberi penghargaan kepada mereka karena telah menjadi penabung dan pembuat anggaran.
"Kami berharap kartu ini akan menjadi top-of-wallet karena sebagian besar komunitas Muslim tidak memiliki rekening di bank dan menjauh dari produk konvensional," lanjutnya.
Pendiri dan CEO KOHO, Daniel Eberhard, menyebut timnya merasa termotivasi untuk membangun alat keuangan holistik yang dapat diakses secara merata oleh semua warga Kanada. KOHO merupakan era baru perbankan dengan misi menjadikan sistem keuangan transparan dan intuitif.
KOHO selama ini menawarkan akun layanan lengkap tanpa biaya tersembunyi. Akun tersebut dilengkapi dengan kartu Visa prabayar yang menghasilkan cashback pada setiap pembelian. Aplikasi yang disediakan telah terintegrasi dan membantu pengguna berbelanja dengan cerdas serta menghemat lebih banyak.
"Karena itu kami bersemangat untuk memperluas platform kami ke basis pengguna Manzil guna memberikan mereka kenyamanan dan dukungan perbankan digital,” kata Daniel Eberhard.
Produk halal ini diyakini tidak memiliki bunga dan penawaran uang kembali pun halal. Pengguna tidak perlu khawatir tentang berhutang, karena uang yang tersedia adalah milik mereka sendiri dan tidak akan bisa membelanjakan lebih dari yang dimiliki.
Selain itu, cashback yang diberikan dibolehkan secara Islam. Hal ini karena prosesnya terjadi setelah transaksi dilakukan dan dianggap sebagai hadiah.
Kedua perusahaan ini menyebut akan meneruskan kerja sama menuju jenjang yang lebih dalam. Ke depan, mereka berencana membuat pembatasan kategori, kartu Manzil bermerek khusus, serta fasilitas Halal yang disesuaikan dengan basis pengguna.
Sumber: http://www.globenewswire.com/news-release/2020/08/18/2079735/0/en/Manzil-Partners-With-KOHO-to-Launch-Halal-Prepaid-Visa-Cards.html
Ikuti Whatsapp Channel Republika
