Sabtu 22 Aug 2020 07:42 WIB

Saudi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Saudi meningkatkan kapasitas perawatan kritis hingga 50 persen.

Rep: Mabruroh/ Red: Fuji Pratiwi
Covid-19 (ilustrasi). Arab Saudi meningkatkan layanan kesehatan dalam menangani kasus Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Arab Saudi meningkatkan layanan kesehatan dalam menangani kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Awalnya, masyarakat harus menunggu lama karena tekanan pada ruang gawat darurat di rumah sakit. Namun kini ada lebih dari 230 klinik di Saudi dipastikan buka 16 jam bahkan 24 jam sehari untuk membantu siapa pun yang mengalami gejala Covid-19.

Baca Juga

Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, sekitar 15 ribu orang mengunjungi klinik setiap hari. Kebanyakan dari mereka mengalami gejala yang ternyata tidak terkait dengan Covid-19. "Dari 15 ribu, 10 ribu dites dan hanya 300 yang kemudian dipindahkan ke rumah sakit, " kata Al-Rabiah seperti dilansir Arab News, Sabtu (22/8).

Sebanyak 15 ribu orang ini biasanya datang ke unit gawat darurat. Namun, rumah sakit hanya menerima 300 pasien.

"Di Kerajaan, situasinya tidak pernah begitu mengerikan sehingga kami harus mulai memilih siapa yang akan diselamatkan dan siapa yang akan mati karena kurangnya ketersediaan perawatan kritis," kata Al-Rabiah.

Dalam tiga bulan terakhir, Saudi mampu meningkatkan kapasitas perawatan kritis hingga 50 persen dengan menambah 3.600 tempat tidur.

Ia mengungkapkan, nomor bebas pulsa 937 menerima sekitar 100 ribu panggilan per hari untuk memberikan konsultasi medis dan layanan lainnya. Respons yang cepat membantu menenangkan masyarakat Saudi.

Setiap trauma psikologis atau tekanan yang disebabkan oleh virus juga sedang ditangani. Orang-orang dapat menelepon 937 untuk melaporkan perjuangan mereka. Karena dalam beberapa kasus, penelepon memang membutuhkan dukungan lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan Saudi juga mengonfirmasi belum ada strain baru virus MERS Cov-2 di sana. Juga tidak ada pasien yang dilaporkan tertular virus dua kali. Di mana di banyak negara lain, terdapat pasien yang terinfeksi virus Covid-19 kembali setelah pulih.

Di  seluruh Kerajaan, kasus virus corona menurun. Di Tabuk, Rumah Sakit Spesialis King Fahd mengumumkan telah menutup bangsal isolasi Covid-19 karena jumlah pasien dalam kondisi kritis turun menjadi nol.

Sementara itu, Kerajaan mencatat 32 kematian baru terkait Covid-19 pada hari Jumat, meningkatkan menjadi 3.580.

Ada 1.213 kasus baru yang dilaporkan di Arab Saudi, yang berarti 305.186 orang telah tertular penyakit tersebut. Ada 24.539 kasus aktif, 1.675 di antaranya dalam kondisi kritis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement