Sabtu 29 Aug 2020 13:16 WIB

Wuhan Buka Semua Sekolah

Sebanyak 2.842 lembaga pendidikan di Wuhan akan kembali membuka kelasnya

Rep: Rizky Jaramaya / Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Siswa kelas sembilan mengikuti tes wajib virus corona di sebuah sekolah di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, Kamis (14/5). Imbas adanya pasien virus crona baru, pemerintah berencana untuk menguji semua warga negara
Foto: EPA-EFE / PENG NIAN
Siswa kelas sembilan mengikuti tes wajib virus corona di sebuah sekolah di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, Kamis (14/5). Imbas adanya pasien virus crona baru, pemerintah berencana untuk menguji semua warga negara

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Wuhan akan kembali membuka semua sekolah, termasuk taman kanak-kanak pada Selasa (1/9) mendatang. Wuhan telah mencatat nol kasus baru Covid-19 setelah berjuang melawan pandemi sejak virus ditemukan di kota tersebut pada Desember 2019.

Sebanyak 2.842 lembaga pendidikan akan kembali membuka kelasnya bagi hampir 1,4 juta siswa saat semester musim gugur dimulai. Sementara, Wuhan University akan kembali dibuka pada Senin (31/8).

Pemerintah Wuhan telah menyusun rencana darurat untuk beralih ke pengajaran online, jika terjadi perubahan tingkat risiko pandemi. Pemerintah menyarankan agar para siswa tetap menggunakan masker ketika masuk sekolah, dan sebisa mungkin menghindari penggunaan transportasi umum.

Sementara itu, pihak sekolah telah diminta untuk mempersiapkan peralatan untuk mencegah penularan virus corona. Pihak sekolah juga harus membatasi pertemuan massal yang tidak perlu, dan menyerahkan laporan harian kepada otoritas kesehatan. Siswa asing dan guru yang belum menerima pemberitahuan dari sekolah tidak akan diizinkan untuk kembali ke sekolah.

Wuhan telah menerapkan lockdown secara ketat, setelah pandemi virus corona melanda kota tersebut. Kota tersebut menyumbang jumlah kematian lebih dari 80 persen dari total nasional. Situasi di Wuhan berangsur normal sejak April, ketika pemerintah setempat mencabut lockdown. Sejak 18 Mei, Wuhan belum melaporkan penularan virus korona secara lokal.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement