Selasa 08 Sep 2020 16:02 WIB

Arab Saudi Perpanjangan Visa Gratis

Arab Saudi Perpanjangan Visa Gratis

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Arab Saudi Perpanjangan Visa Gratis. Foto ilustrasi: Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh akan menjadi salah satu lokasi proyek kota hijau terbesar dunia.
Foto: Arab News
Arab Saudi Perpanjangan Visa Gratis. Foto ilustrasi: Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh akan menjadi salah satu lokasi proyek kota hijau terbesar dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi (Jawazat) mengumumkan pada Senin (7/9) bahwa memperpanjang secara otomatis bagi ekspatriat yang masih berada di luar Arab Saudi, karena penangguhan penerbangan internasional akibat Pandemi virus corona.

"Keputusan tersebut berlaku bagi para pekerja dan pekerja rumah tangga yang izin tinggal (iqama)nya habis di luar negeri, dan yang tidak dapat kembali ke Kerajaan karena pembatasan perjalanan COVID-19," ujar Jawazat dilansir dari Arab News pada Selasa (8/9).

Baca Juga

Perpanjangan gratis ini berlaku selama satu bulan. Termasuk perpanjangan gratis untuk visa keluar terakhir bagi ekspatriat yang tidak dapat meninggalkan negara itu. Maka Visa telah diperpanjang hingga 30 September.

"Ekspatriat yang bekerja dalam profesi komersial dan yang menunggu untuk kembali ke Arab Saudi juga termasuk dalam perpanjangan iqama, asalkan izin mereka telah habis antara 1 Agustus dan 31 Agustus," jelasnya.

Keputusan itu diambil empat hari setelah Arab Saudi membahas dimulainya kembali penerbangan internasional selama pertemuan virtual para menteri luar negeri G20. Sebelumnya, Kerajaan menangguhkan penerbangan internasional sejak 15 Maret.

Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan langkah membuka kembali penerbangan Internasional diharapkan akan membantu menghidupkan kembali ekonomi negara-negara anggota G20.

Seperti diketahui, kasus covid-19 di Arab Saudi mulai turun. Kasus positif tercatat paling tinggi di Arab Saudi terjadi pada Juni lalu.

Pada hari Senin ini, hanya 768 infeksi baru yang tercatat di Kerajaan, sehingga jumlah kasus menjadi 321.456. Sedangkan jumlah kematian bertambah dua puluh enam orang, sehingga total kematian menjadi 4.107.

Adapun jumlah pasien pulih pada Senin terdapat 886 orang. Jumlah pasien pulih di Arab Saudi naik menjadi 297.623 orang.

Makkah kembali menduduki puncak daftar infeksi baru dengan 67 tercatat pada hari Senin. Ada 57 kasus di Jeddah, 50 di Madinah, 46 masing-masing di Riyadh dan Hofuf, 44 di Dhahran, 27 di Hail, dan 25 di Al-Mobarraz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement