Senin 21 Sep 2020 19:32 WIB

Pengurus Masjid di Kubu Raya Diminta Sosialisasikan Prokes

Hidup sehat dimulai dari masjid ini sama dengan merawat peradaban.

Pengurus Masjid di Kubu Raya Diminta Sosialisasikan Prokes. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan (kanan).
Foto: ANTARA /Jessica Helena Wuysang
Pengurus Masjid di Kubu Raya Diminta Sosialisasikan Prokes. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta para pengurus masjid dan penceramah yang ada di kabupaten itu untuk membantu mengingatkan masyarakat atau menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,Kalimantan Barat, terus berupaya memperkuat sektor kesehatan, baik kesehatan masyarakat, ibu-anak maupun kesehatan terhadap penyakit menular dan tidak menular. Untuk memaksimalkan program ini, kami minta peran pengurus masjid dan para penceramah untuk selalu menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat," kata Muda di Sungai Raya, Senin (21/9).

Muda menegaskan, sektor kesehatan menjadi basis utama perhatian bagi daerahnya dengan memberdayakan hidup sehat dimulai dari masjid.

"Hidup sehat dimulai dari masjid ini, sama juga kita dengan melakukan merawat peradaban, karena sejak dulu sejarahnya juga sama yang dimulai dari zaman Rasulullah Saw sampai zamannya sabahat Nabi yang memulai sesuatu itu dari masjid-masjid yang digunakan untuk kegiatan ekonomi, sosial maupun mengurus semua rumah tangga, sama dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang mengurus semua itu adalah rumah tangga-rumah tangga," tuturnya.

 

Dia mengatakan, saat ini kabupaten yang dipimpinnya akan berusaha memperkuat basis kesehatan di masyarakat. Dirinya menilai, peran dari pemuda Muhammadiyah dan perempuan Aisyah di sektor pendidikan dan kesehatan dari sejak dulu hingga sekarang sudah sangat luar biasa.

"Selaku bupati, tentu saya tidak bosan-bosannya untuk terus mengingatkan semua desa bahwa ukuran keberhasilan pemerintahan di Kubu Raya itu, bagaimana semua atau 172.000 rumah tangga yang tersebar di 118 desa dan sembilan kecamatan itu bisa hidup sehat, tenang dan bahagia," katanya.

Apalagi, kata Muda, saat ini semua sedang menghadapi situasi yang cukup berat, tapi jika semua pihak terus menerapkan protokol kesehatan, maka semua akan merasa tenang dan suasana batinnya juga merasa bahagia berada di masjid karena semua persoalan bisa dicari solusinya dengan cara yang tenang dan bahkan tidak terlalu panik serta cemas berlebihan.

Muda menjelaskan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, diperlukan suasan batin yang tenang dan tidak panik serta cemas. Pemkab Kubu Raya akan terus selalu berusaha memperjuangkan suasana bahagia di setiap keluarga dan rumah tangga agar bisa mengurangi hal-hal yang bisa membawa suasana batin yang emosional.

"Langkah ini sangat penting untuk merefresh dan melakukan langkah-langka agar tidak terdampak, karena kondisi ini juga akan membuat seseorang semakin banyak yang stres, cemas dan panik. Semua itu sudah menjadi konsekuensi, sebab, tingkat stresdan depresi itu akan mempengaruhi imunitas tubuh kita menjadi drop (turun) sehingga akan sangat mudah sekali terdampak," kata Muda.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement