REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Abdul Azis mengatakan progres pembangunan gedung utama Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tamanggapa Makassar hingga saat ini sudah mencapai 70 persen.
"Kami terus berupaya menyelesaikan pembangunan RPH Tamangapa agar dapat dioperasikan sesuai target pada Oktober mendatang," ujarAbdul Azis di Makassar, Rabu (23/9).
Ia menjelaskan, konstruksi gedung RPH Tamangapa terus dikebut pembangunannya agar bisa selesai sesuai rencana, apalagi pengoperasian RPH Tamangapa sudah dinantikan masyarakat. Ia mengaku RPH Tamanggapa Makassar merupakan proyek yang ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun.
"Dalam aspek penganggaran, kita rancang sampai tiga tahun, karena diperlukan anggaran yang besar. Demi mengharapkan konsumsi daging kita adalah masyarakat Sulsel sendiri,” ujarnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berharap dalam pengoperasiannya, ada aturan tegas khususnya kepada pedagang yang beraktivitas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tamangapa Makassar demi menjaga kualitas daging dari tempat tersebut.
Hal itu dilakukan agar masyarakat mentaati dan menjaga kualitas sesuai standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). "Perwali (dibuat), baru kita bikin sosialisasi Perwali. Baru kita buka pendaftaran yang ingin masuk ke dalam," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
