Ahad 27 Sep 2020 22:04 WIB

Meluruskan Niat Memahami Falsafah Haji

Calon jamaah haji harus membebaskan dirinya dari sifat-sifat sombong, takabur, iri.

Meluruskan Niat Memahami Falsafah Haji (ilustrasi).
Foto: AP
Meluruskan Niat Memahami Falsafah Haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji, diminta untuk meluruskan kembali niat hajinya. Caranya, antara lain dengan memperbanyak dan mendalami materi-materi manasik yang telah disampaikan pembimbing manasik haji, dan nilai-nilai falsafi yang terkandung didalam ibadah haji. Hal ini sangat penting, mengingat banyaknya jamaah yang berangkat haji kurang memantapkan niat beribadah serta kurang memahami nilai-nilai falsafi yang terkandung di dalamnya.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Bani Adam Boyolali, Ustadz Matyoto  Fahruri kepada Republika, awal pekan lalu. Menurut Fahruri, perjalanan ibadah haji mulai berangkat dari rumah ke Tanah Suci hingga kembali lagi ke Tanah Air, merupakan perjalanan spiritual untuk bertamu (dluyufurrahman) ke rumah Allah.

Sebagai seorang tamu, kata Fahruri, calon jamaah haji harus membebaskan dirinya dari sifat-sifat sombong, takabur, iri, dengki, dan sifat-sifat negatif lainnya untuk menuju Sang Maha Pencipta. ''Jangan sampai ketika bertamu ke rumah Allah, segala sifat kotor kita bawa ke hadapan-Nya,'' jelas Fahruri.

Menurutnya, meluruskan niat haji hendaknya dibarengi dengan keikhlasan untuk membersihkan diri dari sifat-sifat kurang terpuji dengan memperbanyak istighfar (memohon ampun kepada Allah) dan membersihkan harta dari yang tidak halal. ''Sebab, di dalam harta yang kita miliki terdapat sebagian harta yang menjadi milik dan hak orang lain. Dan itu harus kita keluarkan zakatnya dan kita bersihkan,'' paparnya.

Sebelumnya, Direktur Al-Fath Tours & Travel, Aliyuddin N Nasution juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut Aliyuddin, dengan meluruskan niat untuk melaksanakan haji, akan menjadi jalan menuju haji mabrur. Dengan demikian, segala kesalahan akan diampuni dan pahala haji didapatkan.

Ustadz Saefudin Herlambang MAg, pembimbing haji Al-Fath Tours & Travel saat menyampaikan ceramahnya di hadapan calon jamaah haji Al-Fath, meminta para calhaj dapat melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan benar sesuai dengan tuntunan manasik yang diajarkan Rasulullah saw. ''Dengan berpegang pada ajaran agama, Insya Allah segala urusan akan dimudahkan,'' ungkapnya.

Salah satunya, ungkap Saefudin, adalah dengan meluruskan niat beribadah haji. ''Dari sekarang, calon jamaah haji harus segera meluruskan niat. Sebab, niat merupakan pokok dari segala ibadah. Lebih baik tidak usah berangkat haji, jika niatnya salah. Sebab, hal itu tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT,'' tegasnya.

Direktur Farfaza Astatama Tours & Travel, H Tohirin Noer menambahkan, para calhaj dapat menyimak dengan seksama dan menghayati setiap program atau materi yang disampaikan para pembimbing manasik, baik mengenai teori maupun praktik haji. Dengan demikian, kata dia, selama melaksanakan ibadah haji, calhaj dapat menjalankan segala wajib dan rukun haji dengan baik.

Fahruri menambahkan, para calhaj diimbau untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dalam menghadapi musim haji tahun ini. ''Musim haji tahun ini bertepatan dengan musim dingin. Karena itu, para calhaj harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin,'' ujarnya.

 

*Artikel ini telah dimuat di Harian Republika, Rabu, 05 Oktober 2005

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement