Senin 28 Sep 2020 20:42 WIB

Menteri Saudi: Kami Punya Rencana Akurat Soal Umroh

Saudi juga telah menetapkan kelompok usia antara 18-65 tahun bagi mereka yang mampu.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menteri Saudi: Kami Punya Rencana yang Akurat Soal Umroh (ilustrasi).
Foto: saudigazette
Menteri Saudi: Kami Punya Rencana yang Akurat Soal Umroh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umroh memastikan pelaksanaan ibadah umroh saat pandemi akan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana musim haji 2020 yang dilakukan secara terbatas. Menteri Haji dan Umroh Saudi, Mohammed Saleh Benten mengatakan, pembukaan ibadah umroh ini akan berlangsung dalam tiga tahap.

Benten mengungkapkan, tahap pertama akan memungkinkan 6.000 jemaah setiap hari dan akan dibagi menjadi 12 kelompok dalam 24 jam. Pelaksanaannya akan mempertahankan langkah-langkah jarak sosial dengan bantuan pihak berwenang untuk memastikan jamaah menerima pelayanan yang sama dengan jamaah haji.

"Ini akan lebih akurat, lebih tepat dengan lebih banyak tindakan pencegahan di tempat. Kami memiliki rencana implementasi yang akurat untuk memfasilitasi arus jamaah dari tanggal 17 Safar (4 Oktober) untuk melakukan ritual umroh," kata dia dilansir di Arab News, Senin (28/9).

Setiap tahapan pelaksanaan akan digelar dengan kapasitas tertentu dan di bawah pengawasan yang ketat, serupa dengan standar yang diberlakukan selama haji Agustus lalu. "Kementerian ada di sini untuk membantu para peziarah," tutur Benten.

Selain itu, Saudi juga telah menetapkan kelompok usia antara 18-65 tahun bagi mereka yang mampu. Untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji, Kementerian tersebut meluncurkan aplikasi umroh baru bernama Eatmarna. Setiap tahapan dilakukan dengan komputerisasi menggunakan AI.

Hal itu akan membantu menegakkan standar kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, juga akan memudahkan jamaah memesan umroh asalkan diizinkan oleh pihak berwenang.

Pengguna yang mengunduh aplikasi juga harus memastikan bahwa mereka terdaftar dengan aplikasi Tawakkalna Kementerian Kesehatan untuk memeriksa status kesehatan pengguna dan kelayakan untuk melakukan ritual Umroh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement