Selasa 06 Oct 2020 19:56 WIB

Masjid di Bangka Diminta Perketat Protokol Kesehatan

Di Mekkah, pusat Islam dunia sangat ketat menerapkan protokol kesehatan.

Masjid di Bangka Diminta Perketat Protokol Kesehatan (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA
Masjid di Bangka Diminta Perketat Protokol Kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUNGAILIAT -- Kapolda Bangka Belitung, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Anang Syarif Hidayat menginstruksikan, personel polisi di satuan resor untuk memperketat penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung pasar mengingat angka kasus virus corona mengalami peningkatan.

Hal itu disampaikan kapolda saat acara sosialisasi penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 diikuti perangkat desa, lurah, camat, dan TNI-Polri di Kabupaten Bangka. "Perketat pengawasan baik pengunjung maupun pedagang di pasar perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus corona mengingat angka kasus mengalami peningkatan sejak September 2020," jelasnya.

Kapolda mengatakan, pedagang maupun pengunjung pasar di wajibkan memakai masker karena berasal dari berbagai tempat yang tidak diketahui kondisi kesehatannya. "Ketegasan penerapan protokol kesehatan di area publik perlu dilakukan karena masih terdapat sejumlah warga masyarakat yang mengabaikan penyebaran virus corona," kata kapolda, Selasa (6/10).

Penerapan protokol kesehatan kata kapolda, hendaknya juga diterapkan bagi jamaah sholat di masjid, seperti memakai masker yang benar, menjaga jarak pada shaff sholat serta mencuci tangan dengan sabun. "Saya minta seluruh pengurus masjid dan tempat ibadah lainnya, benar-benar memperhatikan protokol kesehatan bagi jamaahnya saat masuk di tempat ibadah," katanya.

Kapolda menyesalkan siaran di youtube oleh salah satu ulama yang mengatakan bahwa kematian sudah ditentukan oleh Allah SW, yang seakan tidak mempercayai penyebaran Covid-19. "Padahal di Mekkah, pusat Islam dunia sangat ketat menerapkan protokol kesehatan bahkan melakukan pembatasan jumlah jamaah haji di dunia," ujar kapolda.

Dikatakan, pencegahan penyebaran virus corona harus dilakukan dengan komitmen bersama tanpa terkecuali karena virus corona tidak dapat dilihat langsung dengan kasat mata.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement