Senin 12 Oct 2020 15:26 WIB

Produsen Makanan Nabati Berlomba Ajukan Sertifikasi Halal

Pengajuan sertifikasi halal oleh produsen makanan nabati untuk mengejar pasar UEA.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Produsen Makanan Nabati Berlomba Ajukan Sertifikasi Halal. Foto: Ilustrasi Sertifikasi Halal.
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Produsen Makanan Nabati Berlomba Ajukan Sertifikasi Halal. Foto: Ilustrasi Sertifikasi Halal.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Produk makanan nabati menjadi peluang tersendiri di Uni Emirat Arab (UEA). Banyak konsumen di sana yang memilih mengurangi konsumsi daging dan susu. Manajer Komersial di Spinneys Dubai, Tom Harvey, mengakui, produk makanan vegan menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi.

"Secara khusus, kami fokus pada produk nabati dalam kategori beku, karena ini cara yang baik menghadirkan produk berkualitas, bergizi tinggi, dan bernilai baik dari seluruh dunia serta pilihan yang diproduksi secara lokal kepada pelanggan kami," kata Harvey, dilansir dari Salaam Gateway, Senin (12/10).

Baca Juga

Jaringan supermarket yang berbasis di UEA, yang memiliki 34 toko di seluruh kota, telah menunjukkan adanya pertumbuhan 600 persen pada kategori makanan nabati beku selama 2019. Ini naik berlipat-lipat dari 2018 yang kenaikannya saat itu hanya mencapai 100 persen dari tahun sebelumnya.

Analis Timur Tengah di Euromonitor International, Somaia Basha, menuturkan, Timur Tengah menyumbang 176,5 juta dolar AS dengan pertumbuhan tahunan diproyeksikan menjadi 4-5 persen selama empat tahun ke depan. Menurutnya, sejak peluncuran burger Beyond Meat pada 2015 di UEA, ada penetrasi kecil pemain lokal dan internasional di pasar. "Mereka perlahan-lahan mendidik orang tentang makanan nabati," kata Basha.

Dia mencatat, alternatif susu nabati secara khusus memperlihatkan pertumbuhan yang kuat selama dua tahun terakhir. Sementara jeli vegan juga mendapatkan daya tarik, karena menawarkan bahan-bahan rendah lemak dan bebas gelatin. Kebanyakan orang yang memilih produk ini mencari sesuatu yang sehat.

"Dengan adanya Covid-19, orang-orang menjadi semakin sadar tentang apa yang masuk ke dalam tubuh mereka, ada banyak permintaan untuk makanan yang meningkatkan kekebalan dan disalurkan ke produk nabati yang diposisikan sebagai pilihan yang lebih sehat," jelas Basha.

Basha juga meyakini, sertifikasi halal merupakan cara yang dapat menguntungkan produk nabati dalam jangka panjang. Sebab, ketika konsumen mulai secara teratur beralih ke produk tersebut, mereka memerlukan tingkat jaminan bahwa barang-barang tersebut tidak memiliki bahan yang dipertanyakan keyakinan mereka.

Produsen makanan nabati pun tetap menjaga kualitas produk dengan memastikan kehalalannya. Ini pula yang telah dilakukan Healthy Farm Food Innovation, produsen daging nabati dan produk makanan nabati lainnya.

"Kami sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Emirates Authority for Standardization & Metrology, khusus untuk sektor perhotelan dan layanan makanan. Bagi kami, penting untuk memberikan jaminan ini kepada konsumen, bahwa seluruh produk vegan kami ini halal," kata CEO Healthy Farm Food Innovation, Jacek Plewa.

Menurut Plewa, memiliki sertifikasi halal terbukti bermanfaat saat melakukan ekspansi ke pasar mayoritas Muslim, termasuk Arab Saudi. Dia mengatakan, saudi merupakan negara dengan populasi yang besar dan konsumsi daging per kapita yang tinggi.

"Saya melihat peningkatan peran produk vegan dalam industri makanan halal, dan saya mendorong para pembuat kebijakan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung produk nabati, misalnya dengan mendirikan institut atau departemen di salah satu universitas UEA untuk meneliti dan mempromosikan nabati nutrisi," kata dia.

Sementara itu, produsen makanan nabati asal AS, Brooklyn Creamery, juga tak ketinggalan dalam mendaftarkan produk-produknya untuk memperoleh sertifikat halal. Produsen yang memperkenalkan es krim bebas susu ini sedang dalam proses pengajuan sertifikasi halal dan diperkirakan akan menerimanya pada akhir tahun ini.

Perusahaan melihat kenaikan persentase terbesar dari penjualan es krim bebas susu melalui platform pengiriman online. Kenaikan permintaan terjadi terutama di tengah pandemi Covid-19 yang membuat lebih banyak orang memesan makanan secara online.

"Kami memutuskan untuk meluncurkan produk kami pada platform aggregator seperti Deliveroo dan Talabat terlebih dahulu. Kami baru-baru ini meluncurkan rangkaian produk bebas susu kami di outlet Souq Planet dan BiOrganic dan Scuzy di Dubai," kata CEO Brooklyn Creamery, Vikram Seth.

Sumber:

https://www.salaamgateway.com/story/uae-plant-based-foods-strike-new-ground-with-local-production-and-voluntary-halal-certification

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement