Kamis 22 Oct 2020 22:31 WIB

Pemkot Padang Godok Lima Destinasi Baru Geliatkan Pariwisata

Objek wisata itu berupa destinasi perbukitan.

Pemkot Padang Godok Lima Destinasi Baru Geliatkan Pariwisata. Warga menikmati panorama dari puncak Bukit Gado-gado, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (28/6/2020). Puncak bukit Gado-gado yang biasa dijadikan arena aerosport tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata dengan panorama pantai Air Manis, Teluk Bayur dan Samudera Hindia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pemkot Padang Godok Lima Destinasi Baru Geliatkan Pariwisata. Warga menikmati panorama dari puncak Bukit Gado-gado, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (28/6/2020). Puncak bukit Gado-gado yang biasa dijadikan arena aerosport tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata dengan panorama pantai Air Manis, Teluk Bayur dan Samudera Hindia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

IHRAM.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggodok lima destinasi wisata baru untuk terus menggeliatkan pariwisata di daerah setempat yang lesu karena terdampak pandemi Covid-19.

"Saat ini ada lima destinasi baru yang kami siapkan, tersebar di beberapa titik di Kota Padang," kata Kepala Dinas Pariwisata Padang, Arfian di Padang, Kamis (22/10).

Empat di antara lima objek wisata itu berupa destinasi perbukitan yaitu Bukit Mata Air, Nobita, Karan, dan bukit Gado-gado. Sedangkan satu objek lainnya merupakan ekowisata yang berada di Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah.

Ia mengatakan saat ini di kelima tempat itu telah dibentuk Kelompok Sadar Wisata yang akan berkontribusi memajukan objek wisata masing-masing.

Sementara Pemerintahan Kota Padang mendukung dengan cara memberikan pendampingan serta membina Kelompok Sadar Wisata yang sudah dibentuk. "Kita fokus mengubah pola pikir agar pengelolaan nantinya dilakukan secara profesional," katanya.

Menurut Arfian, Pemkot Padang tidak dapat memberikan anggaran secara langsung untuk membangun destinasi itu karena terkendala pada aturan penggunaan anggaran.

"Status lahannya milik masyarakat, bukan pemerintah. Sehingga anggaran tidak bisa digunakan secara langsung," katanya.

Sumber dana yang bisa digunakan, katanya seperti dana bantuan dari pihak ketiga, atau dana aspirasi para anggota dewan.

Ia menguatarakan kelima destinasi itu sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat, namun pengelolaannya harus dilakukan secara profesional agar destinasi semakin maju dan mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

Pada sisi lain, Pemkot Padang juga berupaya menjaga citra positif destinasi wisata yang sudah populer seperti Pantai Padang, Pantai Air Manis, Gunuang Padang, dan banyak lainnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement