Selasa 27 Oct 2020 14:50 WIB

Protokol Covid-19 Penerbangan Internasional Disiapkan

Protokol uji Covid-19 internasional penumpang internasional akan siap dalam sebulan

Segel
Foto: The national
Segel

IHRAM.CO.ID -- Protokol uji Covid-19 internasional untuk penumpang internasional yang berangkat di bandara, yang dapat mengurangi penurunan dalam perjalanan udara, diharapkan akan siap dalam empat minggu. Pernyataan ini ditegaskan kepala Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia (WTTC).

"Nantinya koridor udara antara London-Dubai dan London-New York siap untuk menguji protokol internasional covid-10 dalam penerbangan itu. Namun, masih membutuhkan koordinasi pemerintah, Gloria Manzo Guevara, kata presiden dan kepala eksekutif WTTC, pada hari Senin (27/10), dalam diskusi daring soal  Perhotelan di Masa Depan yang diadakan secara online.

"Kami perlu memiliki protokol pengujian internasional yang dapat dilakukan, tetapi kami harus melakukannya secepatnya," ujar Guevara lagi. "Kami berharap dalam empat minggu sudah bisa memiliki protokol internasional. Bahkan, sebenarnya kami membutuhkannya untuk kemarin."

Dalam diskusi itu ditengarai kurangnya standar dan koordinasi terpadu antar negara pada pengujian Covid-19 mempersulit pemulihan industri perjalanan dan pariwisata. Untuk itu WTTC meneyerukan adanya standar umum dalam pengujian datang ketika maskapai penerbangan menghadapi musim dingin yang suram. Dan ini ini terjadi akan menambah cadangan uang tunai dan menguji kelangsungan hidup mereka di tengah gelombang kedua dan ketiga dari infeksi Covid-19.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional, sebuah badan industri yang mewakili sekitar 280 maskapai penerbangan, mendesak pemerintah untuk mengadopsi pengujian Covid-19 sebelum keberangkatan penerbangan. Selain itu untuk mencabut pembatasan perjalanan seperti tindakan karantina yang mengganggu permintaan perjalanan.

"Kami adalah maniak keselamatan di industri kami, jadi jika kami mengusulkan sebuah sistem, Anda bisa yakin itu aman," kata Alexandre de Juniac, direktur jenderal Iata, selama KTT.

De Juniac menegaskan kembali perlunya dukungan baru dari pemerintah bagi maskapai penerbangan untuk membantu mereka mengatasi besarnya "bencana" dari krisis Covid-19. Ini juga sebagai sarana untuk memperingatkan kebangkrutan maskapai lebih lanjut di masa depan.

"Kita tahu industri sektor penernbangan dalam waktu dekat harus lebih kecil dengan jumlah pemain yang lebih sedikit," katanya.

sumber : the nastional.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement