Jumat 30 Oct 2020 07:00 WIB

Tokoh Katolik Indonesia: Pernyataan Macron Tinggalkan Luka

Tokoh Katolik Indonesia menyebut ucapan Macron tidak tepat.

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --- Tokoh Katolik Indonesia yang juga Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengasosiasikan Islam dengan terorisme sangat tidak tepat dan justru menimbulkan luka di tengah perdamaian antar umat beragama.

“Terorisme tidak ada kaitan dengan agama apapun di dunia, termasuk Islam, karena Islam adalah agama rahmat untuk seluruh alam,” ujar Benny kepada Anadolu Agency, Rabu.

Baca Juga

Benny mengatakan Paus Fransiskus sudah menegaskan hal tersebut bahwa agama tidak bisa dikaitkan dengan kekerasan ataupun terorisme, karena agama merupakan rahmat untuk perdamaian dan persatuan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Abu Dhabi saat Paus Fransiskus berkunjung ke sana.

Dia mengatakan terorisme merupakan manipulasi terhadap agama yang dilakukan oleh segelintir oknum untuk meraih kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan saja.

“Pernyataan kontroversial tersebut mengganggu langkah umat Islam dan Kristen yang sedang membangun persaudaraan dan perdamaian,” tambah dia.

Benny, atau biasa disapa Romo Benny, berharap para pemimpin negara-negara di dunia dapat berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang tidak bijak dengan mengaitkan terorisme terhadap agama apapun.

“Perjuangan untuk memperkuat kemanusiaan dan keadilan antar umat beragama jangan dicemari dengan pernyataan kontroversial,” imbuh Benny.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/tokoh-katolik-indonesia-pernyataan-macron-tinggalkan-luka-dalam-perdamaian/2021897

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement