Sabtu 31 Oct 2020 12:21 WIB

Instagram Hapus Akun Khamenei Setelah Serangan di Nice

Khamenei membandingkan kasus Holocaust dengan penghinaan nabi

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
 Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Kantor Pimpinan Tertinggi menunjukkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Foto: EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE HANDOUT
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Kantor Pimpinan Tertinggi menunjukkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei

IHRAM.CO.ID, IRAN -- Instagram untuk sementara menghapus akun Prancis milik Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat (30/10). Penghapusan tersebut berlaku sehari setelah seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di sebuah gereja di kota Nice, Prancis.

Seperti diketahui, pembunuhan di Nice dilakukan oleh seorang pria Tunisia bersenjatakan pisau lalu memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di kota Nice, Kamis (29/10).

Sehari sebelum serangan itu, Khamenei memposting pesan yang ditujukan kepada pemuda Prancis untuk bertanya kepada Presiden Emmanuel Macron tentang mengapa dia mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad atas nama kebebasan berekspresi. Pesan ini disampaikannya di berbagai akun media sosialnya, termasuk akun Twitter dan Instagram Prancisnya.

Macron telah membela penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad pekan lalu, dengan mengatakan bahwa Prancis tidak akan menyerah pada kartun.Pernyataannya muncul setelah seorang guru sejarah Prancis yang telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad dalam diskusi tentang kebebasan berbicara dipenggal di dekat Paris awal bulan ini.

“Apakah kebebasan berekspresi berarti menghina, terutama orang yang sakral?  Bukankah tindakan bodoh ini menghina alasan orang yang memilihnya?" tulis Khamenei di media sosialnya dilansir Alarabiya, Jumat (30/10).

Khamenei membandingkan kasus Holocaust sebagai mitos di masa lalu dengan kasus penghinaan nabi yang nyata.

“Pertanyaan berikutnya yang harus diajukan adalah: mengapa menimbulkan keraguan tentang Holocaust merupakan kejahatan?  Mengapa orang yang menulis tentang keraguan seperti itu harus dipenjara sambil menghina Nabi Saw diperbolehkan?" katanya.

Instagram menghapus akun Prancis Khamenei selama beberapa jam pada hari Jumat dan kemudian memulihkannya setelah postingan tersebut dihapus.

Akun Instagram pemimpin tertinggi lainnya - termasuk akun bahasa Inggris, Arab, dan Persia yang kirimannya belum dihapus - tetap tidak diblokir. Instagram adalah satu-satunya platform media sosial utama yang tidak dilarang di Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement