Rabu 11 Nov 2020 09:36 WIB

700 Ribu Jamaah Laksanakan Umroh Sejak Oktober 2020

788.038 jamaah telah melakukan umroh sejak dimulainya kembali ritual umroh

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Tawaf di masa pandemi Covid-19
Foto: saudigazette
Tawaf di masa pandemi Covid-19

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kerajaan Saudi memutuskan kembali membuka pintu bagi jamaah umroh sejak awal Oktober 2020, setelah sebelumnya menerapkan kebijakan kuncian wilayah dan penagguhan sementara umroh.  Rencana mempertahankan layanan bagi para peziarah sambil mematuhi protokol kesehatan yang ketat, hingga kini terbukti berhasil.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan 788.038 jamaah telah melakukan umroh sejak dimulainya kembali ritual umroh. Saat ini tengah berlangsung tahap ketiga umroh yang dimulai pada 1 November. Pada tahap ini, Saudi mengizinkan jamaah dari luar negeri untuk melakukan ritual bersama penduduk Kerajaan.

Arab Saudi menangguhkan umroh pada bulan Maret akibat menyebarnya pandemi Covid-19. Tak hanya itu, Kerajaan juga secara signifikan mengurangi jumlah jamaah haji dengan hanya mengizinkan sekitar 1.000 jamaah, pada Juli 2020.

Wakil Menteri di Kementerian Haji dan Umrah, Dr. Amr Al-Maddah, mencatat semua visa dari luar negeri yang diajukan melalui agen terakreditasi dan kantor perusahaan umroh bersertifikat telah diterima. Izin dikeluarkan dengan syarat memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Dia juga mengatakan, agen perjalanan atau pariwisata di luar negeri harus mengikuti kontrak dengan Kementerian Haji dan Umrah, agar jamaah bisa datang melakukan ibadah umroh.

Tahap pertama umroh, yang berlangsung selama 14 hari sejak 4 hingga 17 Oktober, telah diikuti 84.000 jamaah, dengan 6.000 orang per hari. Di tahap kedua dengan durasi waktu 18 hingga 31 Oktober, jamaah yang melaksanakan umrah berjumlah 210.000 orang, dengan kapasitas 15.000 jamaah per hari.

"Pekan lalu ada empat kelompok dengan total hampir 1.000 jamaah datang dari luar negeri," kata dia dilansir di Arab News, Rabu (11/11).

Sementara itu, Kepala Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Nabawi, Dr. Abdul-Rahman bin Abdulaziz al-Sudais, menyerukan peningkatan jumlah jalur tawaf di sekitar Ka'bah.

Penambahan ini diperlukan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah jamaah umroh. Tak hanya itu, pihaknya juga mengalokasikan jalur khusus bagi para lansia, penyandang disabilitas, serta mereka yang menggunakan kursi roda.

Al-Maddah selanjutnya mengatakan, selama tahap ketiga ini protokol regulasi akan ditinjau untuk merampingkan layanan bagi jamaah. Setiap perubahan yang diperlukan akan dinilai dan dijadikan perhitungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement