Kamis 12 Nov 2020 12:32 WIB

Taatilah Protokol Kesehatan: Covid-19 Makin Cengkram Dunia

Covid makin cengkeram dunia

Sejumlah anak berolah raga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kawasan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Sejumlah anak memanfaatkan JPO untuk berolah raga guna menjaga kebugaran fisik saat pandemi COVID-19.
Foto: WAHYU PUTRO A/ANTARA
Sejumlah anak berolah raga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kawasan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Sejumlah anak memanfaatkan JPO untuk berolah raga guna menjaga kebugaran fisik saat pandemi COVID-19.

IHRAM.CO.ID, Kepatuhan akan pelaksanaan protokol kesehatan ternyata sangatlah penting, bahkan mutlak. Warga harus sadar bahwa pandemi virus korona sekarang malah makin kuat. Bahkan kian mengancam dunia secara serius.

Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi naik ke rekor baru 3,6 juta secara global pekan lalu. Angka ini menjadikan Covid-19 belum tuntas ditangani dunia.

Dilansir dari kantor berita Bernama pada Kamis (12/11), pada 8 November, penghitungan global mencapai lebih dari 49,7 juta kasus dimana 8 persen lebih banyak dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Sedangkan korban tewas meningkat lebih dari 54 ribu selama periode yang sama. Jumlah ini terbilang tertinggi sepanjang masa pandemi. Adapun total sementara lebih dari 1,28 juta orang telah meninggal karena penyakit asal China tersebut.

Catatan rekor infeksi per pekan sebelumnya yaitu sebanyak lebih dari 3,3 juta infeksi tercatat dalam seminggu dari 26 Oktober hingga 1 November. Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret. 

Jumlah kasus infeksi Covid-19 sejauh ini paling banyak terjadi di Amerika Serikat, India, dan Brasil masing-masing sebanyak 10,6 juta kasus, 8,6 juta dan 5,7 juta. Hingga saat ini, pemerintah di seluruh dunia masih berjuang menangani penularan Covid-19.

Sebelumnya, vaksinasi pertama di Uni Eropa (UE) terhadap Covid-19 diperkirakan dapat dilalukan pada tiga bulan pertama tahun 2021. Prediksi ini diambil berdasarkan kalkulasi optimis bahwa vaksin dapat segera rampung.

"Saya berpikir optimis pada kuartal pertama tahun depan, tapi saya tidak bisa lebih tepatnya kapan," kata Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) Andrea Ammon yang berbasis di Stockholm, dalam sebuah wawancara dilansir dari Arabnews pada Rabu (11/11).

Sebuah sumber anonim mengatakan pada hari Selasa lalu bahwa vaksin dapat diizinkan untuk digunakan di UE pada awal 2021. Hal ini sejalan dengan pengumuman kelompok farmasi AS Pfizer dan vaksin BioNTech Jerman telah menunjukkan keefektifan 90 persen dalam uji coba fase tiga. 

Terkait dengan Indonesia paparan pandemi Covid juga belum menunjukan penurunan. Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 448.118 orang, pada Rabu (11/11).  Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan 3.770 kasus dalam 24 jam terakhir.

Menurut data dari Satgas Penanganan Covid-19 itu jumlah asus Covid-19 Indonesia kini mencapai 448.118, Bertambah 3.770 Dari total jumlah tersebut. Porsi sebesar 12,1 persen dari total kasus positif atau sebanyak 54.300 merupakan kasus aktif.

Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 378.982 sampai hari kemarin. Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 3.241 orang sehingga jumlahnya menjadi 378.982 orang. Sementara, ada penambahan 75 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, jumlah pasien meninggal dunia mencapai 14.836 orang.

Selain itu saat ini ada 55.982 kasus suspek Covid-19. Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 4.896.793 spesimen Covid-19 dari 3.175.096 orang yang diambil sampelnya. Adapun, kasus Covid-19 telah berdampak pada 503 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement