Jumat 13 Nov 2020 20:28 WIB

Uniknya Rusia-Turki di Karabakh: Dulu Lawan, Sekarang Teman

Hubungan Turki dan Rusia memang unik termasuk di Nagorno-Karabakh

Rep: Christianingsih/ Red: Elba Damhuri
 Azerbaijan merayakan pengibaran bendera nasional dan Turki di Baku, Azerbaijan, Selasa, 10 November 2020. Armenia dan Azerbaijan mengumumkan kesepakatan Selasa pagi untuk menghentikan pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh di Azerbaijan berdasarkan pakta yang ditandatangani dengan Rusia yang menyerukan penyebaran hampir 2.000 penjaga perdamaian Rusia dan konsesi teritorial.
Foto: AP/STR
Azerbaijan merayakan pengibaran bendera nasional dan Turki di Baku, Azerbaijan, Selasa, 10 November 2020. Armenia dan Azerbaijan mengumumkan kesepakatan Selasa pagi untuk menghentikan pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh di Azerbaijan berdasarkan pakta yang ditandatangani dengan Rusia yang menyerukan penyebaran hampir 2.000 penjaga perdamaian Rusia dan konsesi teritorial.

IHRAM.CO.ID, MOSKOW -- Hubungan Turki dan Rusia memang unik. Dalam sejumlah krisis regional mereka menunjukkan sikap berseberangan seperti di Suriah, Libya, dan juga Nagorno-Karbakh. 

Namun pada sejumlah krisis lain mereka bergandeng tangan, bahkan secara terbuka menyerang rival yang sama seperti Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Terkait dengan Nagorono-Karabakh yang selama 28 tahun dijajah Armenia, sikap Rusia sejalan dengan Amerika dan Prancis: mendukung Armenia, mengabaikan Azerbaijan.

Sementara Turki konsisten berada di belakang Azerbaijan. Namun belakangan, sikap Rusia berbeda 180 derajat. Tiba-tiba Rusia ke luar garis kubu Barat dan masuk barisan Turki.

Ada apa? Ternyata, Rusia dan Turki memiliki tujuan yang sama di wilayah Karabakh Atas untuk memantau kesepakatan damai antara Azerbaijan dan Armenia yang mengakhiri konflik bersenjata selama berminggu-minggu, kata menteri luar negeri Rusia pada Kamis.

"Kami setuju dengan mitra Turki kami untuk mendirikan pusat pengamatan di wilayah Azerbaijan, yang tidak akan berlokasi di dekat zona konflik," kata Sergey Lavrov pada konferensi pers.

Menanggapi pertanyaan dari wartawan Anadolu Agency tentang upaya Turki untuk mengakhiri konflik melalui diplomasi, dia mengungkapkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan beberapa percakapan telepon dan sepakat dalam berbagai hal terkait konflik tersebut.

Dia mengatakan Moskow akan terus bekerja sama dengan Ankara di kawasan lain, termasuk Suriah, menambahkan bahwa mereka tertarik untuk menyelesaikan masalah di perbatasan mereka dan di seluruh dunia.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis mengatakan bahwa Ankara akan memainkan peran yang sama pentingnya dengan Moskow dalam memantau kesepakatan perdamaian melalui pusat penjaga perdamaian di Karabakh.

Sebuah kesepakatan yang menyetujui pembentukan pusat bersama Turki-Rusia untuk memantau kesepakatan damai antara Azerbaijan dan Armenia telah ditandatangani pada Rabu pagi.

Sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-dan-turki-punya-tujuan-yang-sama-di-karabakh/2042224

BACA JUGA: 28 Tahun Bisu, Kini Adzan Terdengar Lagi di Jajahan Armenia

sumber : Anadolu/Republika.co.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement