Sabtu 14 Nov 2020 13:22 WIB

Berkenalan Batu Kekasih di Arab Saudi

Situs wisata batu kekasih diyakini tempat bertemu penyair Saudi dengan kekasihnya.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah batu besar yang terletak di Uyun Al Jiwa, Arab Saudi diyakini menjadi tempat bertemunya Antarah bin Shaddad, seorang ksatria, petualang dan penyair dengan sang pujaan hati, Ablah. Batu ini dikenal dengan batu kekasih.
Foto: arab news
Sebuah batu besar yang terletak di Uyun Al Jiwa, Arab Saudi diyakini menjadi tempat bertemunya Antarah bin Shaddad, seorang ksatria, petualang dan penyair dengan sang pujaan hati, Ablah. Batu ini dikenal dengan batu kekasih.

IHRAM.CO.ID, UYUN ALJIWA -- Sebuah batu besar yang terletak di Uyun Al Jiwa, Arab Saudi diyakini menjadi tempat bertemunya Antarah bin Shaddad, seorang ksatria, petualang dan penyair dengan sang pujaan hati, Ablah. Akibat peristiwa ini, batu yang secara lokal disebut Sakhrat Antarah (Batu Antarah), juga dikenal sebagai Lover's Rock (batu kekasih).

Situs yang berlokasi di barat laut Qassim ini dihuni oleh suku Abs yang merupakan suku asli Shaddad, salah satu suku tertua dan paling terkenal di kawasan ini. Suku ini terkenal dengan kecakapan berdagang, pekerja keras, jujur, dan orang-orang yang setia.

Baca Juga

Meski hanya berjarak 30 kilometer dari Buraidah, masyarakat Uyun Al-Jiwa memiliki dialek yang berbeda dengan di Qassim. Uyun Al-Jiwa secara lokal disebut sebagai "oasis para penyair Arab" sehubungan dengan signifikansi historisnya dalam beberapa koleksi puisi yang dikenal sebagai "odes yang ditangguhkan" atau Mu'allaqat.

Shaddad, yang namanya masih bergema melalui kurikulum sekolah dan pendongeng, sering menulis tentang cintanya, Ablah. Dalam salah satu karyanya yang paling terkenal, The Poem of Antar, di mana dia menyebutkan Uyun Al-Jiwa sebagai tempat tinggal Ablah, dia berkata, "Oh rumah Ablah yang terletak di Jiwa, bicarakan dengan saya tentang mereka yang tinggal di kamu. Selamat pagi untukmu, hai kaum Ablah, dan selamat dari kehancuran."

 

Batu tersebut telah bertahun-tahun menjadi monumen bagi orang Saudi dan pengunjung dari negara-negara Arab untuk kisah romantis yang populer. Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) yang sekarang bernama Kementerian Pariwisata, memberikan tampilan baru dan membantu memulihkannya pada 2019. Tim khusus dari SCTH menggunakan teknologi terbaru untuk mengawetkan prasasti di batu dan membersihkannya.

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1762746/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement