Sabtu 14 Nov 2020 21:53 WIB

Serangan Masjid Jbeil Lebanon Tuai Kecaman

Otoritas keamanan kompeten mengambil tindakan cepat terhadap para penyerang.

Serangan Masjid Jbeil Lebanon Tuai Kecaman. Ilustrasi - Ledakan.
Foto: Republika/Mardiah
Serangan Masjid Jbeil Lebanon Tuai Kecaman. Ilustrasi - Ledakan.

IHRAM.CO.ID,JBEIL -- Serangan di sebuah masjid di kota utara Jbeil, Lebanon menuai kecaman nasional pada hari Sabtu (14/11). Sekelompok pemuda menyerang pada hari Jumat Masjid Sultan Ibrahim bin Adham di Jbeil, dan menyerang serta memukuli Syekh yang menyerukan salat.

Dilansir dari Naharnet, Sabtu (14/11) Pemerintah kota Jbeil-Byblos mengutuk, dalam sebuah pernyataan, "serangan terhadap masjid di Jbeil oleh sekelompok pemuda."

Pernyataan itu sekaligus berterima kasih kepada otoritas keamanan yang kompeten karena mengambil tindakan cepat terhadap para penyerang. Mufti Agung Sunni Republik, kantor Sheikh Abdul Latif Daryan mengeluarkan pernyataan bahwa, "Daryan sedang menindaklanjuti insiden tersebut," dan bahwa ia meminta, "pihak berwenang yang berwenang untuk menyelidiki apa yang terjadi, untuk mengungkapkan kebenaran."

Sabtu pagi, pengunjuk rasa yang marah memblokir alun-alun utama Al-Nour di Tripoli dengan ban yang terbakar mengecam serangan itu.

Mufti Jbeil, Sheikh Ghassan Lakkis mengutuk insiden itu, menggambarkannya sebagai "serangan brutal."

Mantan PM, Najib Miqati, yang berasal dari Tripoli, mengatakan: “Posisi Kristen-Muslim harus dikeluarkan untuk menahan insiden tersebut dan mencegah upaya eksploitasi. Lebanon tidak tahan terhadap krisis baru atau perselisihan".

Stasiun TV LBCI kemudian mengatakan bahwa salah satu penyerang menyerahkan diri ke polisi.

 

Sumber: http://www.naharnet.com/stories/en/276734-jbeil-mosque-attack-draws-condemnations

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement