IHRAM.CO.ID, BOGOR— Guna memudahkan akses antara Blok F Pasar Kebon Kembang dan Masjid Agung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) berencana membuat sky bridge atau jembatan gantung. Pembangunan sky bridge ini masih termasuk dalam proyek pengintegrasian kawasan Stasiun Bogor.
Dirut Perumda PPJ, Muzakkir mengatakan konsep dari pembangunan sky bridge sudah dipersiapkan. “Konsepnya sudah ada, tujuan kita buat integrasi antara pasar sampai ke alun-alun masjid. Jadi dimudahkan orang juga mau beribadah jadi cepat, cuma kita jadi ekstra pengamanan saja nantinya,” kata Muzakkir, Kamis (26/11).
Muzakkir menjelaskan telah berkoordinasi dengan Pemkot Bogor untuk menentukan lokasi pintu-pintu sky bridge tersebut. Termasuk persoalan teknis lainnya seperti tinggi pintu hingga panjang lorongnya.
“Pintu yang disiapkan 1,5 meter, tapi nanti akan kita bikin jadi 2 meter. Kalau panjang dari pasar sampai ke masjid, tim dari PT Mulyagiri lagi ngukur buat bikin perencanaan,” tutupnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan Pemkot Bogor tengah menghitung ulang kebutuhan anggaran riil dari pembangunan Masjid Agung. Diperkirakan, kebutuhan untuk membangun Masjid Agung sekitar Rp 40 miliar.
“Jadi perkiraan sih kebutuhan Rp 40 miliar lebih. Tetapi uang yang tersedia baru Rp 34,5 miliar. Sky bridge akan dibangun oleh pengembang. Kemudian alun-alum akan dibiayai dari provinsi,” jelasnya.
Selain pembangunan sky bridge dari Blok F Pasar Kebon Kembang ke Masjid Agung, sedang direncanakan pula pembangunan tangga dari alun-alun ke Masjid Agung.
“Jalan akses dari alun-alin ke masjid tadinya kan belum ada. Tetapi dengan rencana pembangunan tahap berikutnya dari masjid, kita prioritaskan untuk membangun tangga dari alun-alun ke Masjid Agung,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
