Selasa 01 Dec 2020 13:33 WIB

Saling Berbagi di Masa Pandemi Dinilai Bentuk Bela Negara

Masyarakat diharap saling berbagi di masa pandemi.

Saling Berbagi di Masa Pandemi Dinilai Bentuk Bela Negara. Foto ilustrasi: Bantuan di masa pandemi
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Saling Berbagi di Masa Pandemi Dinilai Bentuk Bela Negara. Foto ilustrasi: Bantuan di masa pandemi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Corona yang melanda Tanah Air sejak sembilan lalu banyak membuat lumpuh berbagai sektor hingga berdampak keterpurukan dan menyebabkan pengangguran di mana-mana. Sehingga, pemerintah terus berupaya untuk mengurangi beban masyarakat dengan program pembagian sembako.

Untuk itu, Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (Patri) yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) terus melakukan pembagian sembako yang merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Corona.

Baca Juga

Dibantu aparat TNI dan Polri, ribuan paket sembako tersebut sudah tersebar di berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, aksi pembagian sembako tersebut kembali dilakukan di kawasan Semper, Jakarta Utara, Ahad (29/11).

Kabag Hukum Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Desa PDTT Priyo Supranggono menjelaskan sikap saling berbagi yang dilakukan pemerintah merupakan bentuk bela negara yang diharapkan bisa dicontoh masyarakat untuk saling tolong menolong.

"Saya juga dari keluarga dan masyarakat yang hidup dalam bermasyarakat dan bernegara itu harus saling tolong menolong sudah menjadi bela negara pasal 10 UUD 1945," kata Priyo kepada wartawan.

Sekadar diketahui, sembilan ratus lebih bantuan tela dibagikan kepada masyarakat yang berada di 17 RTyang berada di RW 08, Semper, Jakarta Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement