Jumat 11 Dec 2020 11:01 WIB

Griezmann Putus Kontrak Huawei Demi Dukung Muslim Uighur

Antoine Griezmann mengakhiri kontraknya sebagai duta merek Huawei demi muslim Uighur

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
 Antoine Griezmann
Foto: EPA-EFE/MALTON DIBRA
Antoine Griezmann

IHRAM.CO.ID, BARCELONA -- Pesepakbola Barcelona dan anggota tim nasional Prancis Antoine Griezmann baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan dengan raksasa teknologi China Huawei. Ia menyebut langkah ini karena isu penganiayaan yang terus terjadi terhadap masyarakat Uighur di provinsi Xinjiang, Cina.

Griezmann mengutip laporan keterlibatan Huawei dalam pengawasan Muslim Uighur sebagai alasan untuk mengakhiri kontraknya sebagai duta merek dengan mereka pada Kamis (11/12)

"Menyusul kecurigaan yang kuat bahwa Huawei telah berkontribusi pada pengembangan 'peringatan Uighur' melalui penggunaan perangkat lunak pengenalan wajah, saya segera mengakhiri kemitraan saya dengan perusahaan tersebut," kata Griezmann dalam sebuah unggahan di Instagram dilansir dari Aljazeera, Kamis (10/12).

"Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengundang Huawei agar tidak hanya senang dengan menyangkal tuduhan ini, tetapi untuk menerapkan tindakan secepat mungkin untuk mengutuk penganiayaan massal ini dan menggunakan pengaruhnya untuk berkontribusi dalam menghormati hak-hak pria dan wanita di seluruh masyarakat," tambahnya.

Pernyataan Griezmann muncul setelah firma riset pengawasan yang berbasis di Amerika Serikat, IPVM, mengatakan dalam sebuah laporan pada Selasa (8/12)  bahwa Huawei telah terlibat dalam pengujian perangkat lunak pengenalan wajah di China yang dapat mengirim peringatan ke polisi ketika mengenali wajah orang-orang Uighur.

Griezmann, penyerang berusia 29 tahun yang merupakan salah satu anggota terkemuka tim Prancis yang memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia, telah menjadi duta merek Huawei sejak 2017.

Simon Chadwick, profesor di Industri Olahraga Eurasia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa - dalam hal para atlet yang mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan perusahaan China ini belum pernah terjadi sebelumnya.

“Apa yang telah dilakukan Griezmann adalah bahwa dia tidak hanya berbicara tetapi juga bertindak,” katanya.

Chadwick mencatat bahwa langkah itu sangat signifikan karena China telah menjadi sumber bisnis yang menguntungkan, "Tidak hanya untuk atlet perorangan, tetapi untuk klub Eropa secara umum,"jelasnya.

Aktivis Uighur, Jewher Ilham, mengatakan kepada Al Jazeera dari Washington, DC bahwa dia sangat menghormati Griezmann, dan orang lain yang mendukung orang Uighur, seperti pesepakbola Mesut Ozil dan penyanyi Zara Larsson. Ia menyebut para bintang tersebut adalah rang-orang yang katanya bersedia memilih hati nurani mereka  lebih dari uang.

“Kami tahu betapa sulitnya langkah ini.  Dan saya takut Griezmann akan menghadapi pembalasan atas tindakannya, " katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement